Network
PORTAL MAJALENGKA - Persiden Joko Widodo biasa dikenal Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan memperbolehkan kembali ekspor minyak goreng.
Keputusan Jokowi kembali membuka keran ekspor minyak goreng, setelah pemerintah melihat dan mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satunya pasokan minyak goreng terus bertambah.
Jokowi menyampaikan bahwa pada Maret sebelum dilakukan pelarangan ekspor minyak goreng, pasokan hanya mencapai 64,5 ribu ton.
Baca Juga: Siap-siap, Pembelian Minyak Goreng Curah Bakal Wajib Pakai KTP
Setelah dilakukan pelarangan ekspor di April pasokan minyak goreng bertambah 211.000 ton per bulannya.
Pasokan itu melebihi kebutuhan minyak goreng nasional setiap bulannya yang mencapai 194.000 ton.
"Selain itu juga terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional," ucap Jokowi.
Baca Juga: Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Minyak Goreng, Jokowi: Supaya Mafia Ketahuan
Ia menerangkan, sebelum pelarangan ekspor minyak goreng, harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar di Rp19.800. Setalah pelarangan ekspor harga turun di kisaran Rp17.200 sampai dengan Rp17.600.
"Oleh karena itu berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya," kata Jokowi.
"Maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," sambung Jokowi pada video yang diunggah melalui kanal YouTube Kesekretariatan Presiden.
Baca Juga: Polri Katakan Mobil Ferrari Tersangka Indra Kenz Sampai Jakarta Sabtu Besok
Kendati begitu, pemerintah akan tetap terus mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan minyak goreng agar tetep ada dan harga terjangkau.
Jokowi meyakini bahwa dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau.
"Menuju haraga yang kita tentukan, karena ketersediaannya semakin melimpah," tegas Jokowi. ***
