Network
PORTAL MAJALENGKA - Seiring waktu dan pemakaian berjalan, kualitas shock breaker sepeda motor matic akan mengalami penurunan dan bisa jadi keras. Tentunya kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Shock breaker dikenal juga dengan peredam kejut. Keberadaan komponen ini secara ideal dapat membantu meredam getaran atau guncangan yang terjadi pada motor matic saat melewati jalanan berbatu atau berlubang.
Getaran dari ban diterima suspensi kemudian diteruskan ke oli dan komponen internal pada shock breaker untuk diserap atau diredam. Sehingga kondisi motor matic tetap stabil dan nyaman dikendalikan.
Adapun beberapa faktor yang dapat membuat shock breaker motor matic menjadi keras di antaranya yang umum dijumpai adalah:
1. Oli Shock Breaker Kotor atau Rusak
Dalam shock breaker terdapat oli yang berperan untuk melumasi komponen internal dan meredam getaran. Ketika lama terpakai kualitas oli berubah menurun.
Penurunan oli dalam shock breaker bisa disebabkan banyak hal. Pastinya oli mengalami oksidasi dan kontaminasi kotoran. Oli tidak lagi bisa bekerja efektif dan optimal. Sehingga berakibat timbul gesekan berlebih dan itu membuat shock breaker jadi terasa keras.
Baca Juga: Kabupaten Majalengka Luncurkan Program Surabi untuk Dorong UMKM
2. Beban Berlebih
Motor matic yang terlalu sering digunakan membawa beban yang melebihi kapasitas. Salah satunya dapat berakibat pada shock breaker jadi rusak atau keras.
