PORTAL MAJALENGKA - Saat ini, daya tampung dunia kerja tidak lagi mencukupi bagi lulusan perguruan tinggi. Indonesia membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang tidak bergantung pada ketersediaan lapangan kerja.
Sebaliknya, lulusan harus memiliki sikap kreatif dan inovatif dalam menghadapi persoalan yang ada, baik persoalan sendiri maupun yang tengah dihadapi oleh masyarakat.
Indonesian International International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan salah satu program flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi terbaik dunia.
Baca Juga: HMJ PJJ PAI UIN Syekh Nurjati Cirebon Bahas Profesionalisme Guru Agama Era Siber di Garut
Selain belajar, mahasiswa diharapkan dapat bekerja sama dengan mahasiswa lain atau ahli di perguruan tinggi luar negeri sesuai dengan pilihannya. Pada tahun 2024 ini, IISMA menghadirkan skema pendanaan reguler, afirmasi, dan co-funding.
Pendaftaran skema reguler dan afirmasi telah ditutup dan berhasil menjaring 10.563 pendaftar. Sementara, skema co-funding memberikan kesempatan belajar di luar negeri dengan pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah.
Skema terbaru, yakni IISMA-Entrepreneur atau IISMA-E, bertujuan mendukung mahasiswa Indonesia dalam mengeksplorasi keterampilan kewirausahaan dengan mendanai studi mereka di universitas ternama luar negeri.
Baca Juga: CARA GAMPANG Bedakan Arus Listrik AC dan DC Pada Sepeda Motor Tanpa Perlu Bingung
Melalui acara Grand Launching Program IISMA Entrepreneur (IISMA-E) yang digelar secara daring pada Selasa, 30 April 2024, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris menyatakan, Pengetahuan di bidang kewirausahaan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan tidak bergantung pada ketersediaan lapangan kerja.