Berkat Istri Gembong PKI, Aktivis HMI Ini Lolos Jadi Korban

- 10 Oktober 2022, 21:25 WIB
Berkat Istri Gembong PKI, Aktivis HMI Ini Lolos Jadi Korban
Berkat Istri Gembong PKI, Aktivis HMI Ini Lolos Jadi Korban /Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015)

Amir dan istrinya menangis dalam pengungsian melewati sungai tersebut hingga tibalah Amir di tempat kakaknya di daerah Jeruk Banteng.

Namun seketika itu pula tangis Amir dan istrinya pecah saat melihat Fatimah badannya membiru karena tak kuat menahan dingin.

Baca Juga: Haru, 100 Polisi Malang Sujud Massal Mohon Maaf Tragedi Kanjuruhan

Esok harinya, Fatimah buru-buru dibawa Amir dan keluarganya ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak tertolong.

Setelah pemakaman Fatimah, Amir mendapat kabar bahwa 2 sahabat dakwahnya yakni Bahrun dan Miftah diseret PKI pada malam itu.

Mereka berdua terbunuh dengan sangat keji yang sebelumnya telinga mereka dipotong habis oleh PKI.

Baca Juga: Kuliner Unik, Demi Nasi Putih dan Telor Doank Rela Antre Berjam-jam, Gimana Rasanya Sih?

Amir juga kehilangan Harto, seorang pengawal keamanan yang selalu ikut saat Amir melakukan dakwah ke beberapa daerah.

Menurut informasi yang ia dapat, malam itu rumah Amir didatangi PKI dengan membawa golok dan rantai, namun rumah Amir telah kosong.

Suasana desa Ngruki, Solo mulai tenang saat pasukan yang dipimpin oleh jenderal Sarwo Edi menumpas para PKI termasuk di daerahnya.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015) karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah