Jokowi Pastikan Penyaluran Bantuan Beras ke KPM Hingga Juni, Bulan Selanjutnya Tergantung APBN

- 15 Mei 2024, 19:47 WIB
Presiden Jokowi memastikan bantuan beras akan disalurkan hingga Juni 2024 sesuai dengan APBN.
Presiden Jokowi memastikan bantuan beras akan disalurkan hingga Juni 2024 sesuai dengan APBN. /Vivi/

PORTAL MAJALENGKA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan penyaluran bantuan beras 10 kilogram ke Keluarga penerima manfaat (KPM) telah disalurkan secara berkala dan akan terus diberikan hingga Juni 2024.

Jokowi juga berharap ada kelebihan APBN tahun ini, sehingga penyaluran bantuan beras 10 kilogram ke KPM  bisa diteruskan hingga Desember mendatang.

"Untuk sementara yang 10 kilogram (bantuan beras kepada KPM-red) ini sampai bulan Juni tetapi kita berdoa bersama agar nanti APBN ada kelebihan sehingga bisa diteruskan sampai Desember," ujar Jokowi saat berkunjung di Kompleks Pergudangan Bulog Laende Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin, 13 Mei 2024, dikutip Portal Majalengka dari Antara .

Baca Juga: MOMEN Jelang Lebaran Tahun Ini Presiden Jokowi Ajak 40 Anak Yatim Berbelanja Baju dan Makanan

Jokowi menegaskan bahwa di tengah kenaikan harga pangan global, dukungan pangan dari pemerintah harus terus diupayakan. Adapun keberadaan bantuan beras 10 kg ke KPM merupakan langkah konkret pemerintah untuk meringankan beban masyarakat.

Sementara dalam sambutannya di acara penyerahan bantuan pangan di Lapangan Tenis Alun-Alun Kirambu, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa kemarin presiden mengingatkan, untuk tetap bersyukur terkait kondisi pangan Indonesia saat ini,  di tingkat global terjadi kenaikan harga pangan semua negara tengah mengalami kesulitan bahkan banyak yang lebih terpuruk dari Indonesia.

"Ini patut disyukuri lho. Di semua negara sekarang berada pada kesulitan karena kenaikan harga pangan," kata Presiden Jokowi

Lebih lanjut presiden juga menjelaskan, kenaikan harga beras dan panga lainnya di tingkat global akibat dari berbagai faktor eksternal. Termasuk kondisi iklim seperti El Nino dan konflik geopolitik yang berdampak pada distribusi rantai pasok pangan.

"Itu terjadi di semua negara yang kenaikannya melebihi kita karena terjadi kemarau panjang terjadi El Nino, juga karena transportasi sekarang tidak mudah karena ada perang di Palestina, ada perang juga di Ukraina," ujar Presiden.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah