Muso Pimpinan PKI, Keluarga Santri yang Tega Membunuh Para Kiai Demi Tegaknya Komunis

- 4 Oktober 2022, 08:00 WIB
Muso dan Amir Sjarifuddin yang merupakan tokoh utama pemberontakkan PKI Madiun 1948.
Muso dan Amir Sjarifuddin yang merupakan tokoh utama pemberontakkan PKI Madiun 1948. /Istimewa/

PORTAL MAJALENGKA - Aksi PKI pada September 1948 atau 1965 merupakan sebuah luka bagi Indonesia.

Bagaimana tidak? G30S PKI telah menewaskan 6 Jenderal dan 1 Perwira di Jakarta, mereka adalah putera Indonesia yang memiliki dedikasi tinggi, dan ini belum termasuk korban di Yogyakarta atau korban sipil.

Tak kalah mengerikan, pada September 1948, PKI juga telah membuat luka bagi masyarakat Madiun dan sekitarnya yang telah menumpahkan berliter-liter darah.

Baca Juga: KISAH PILU TRAGEDI KANJURUHAN, Bocah SD Pulang Sendirian Karena Kedua Orang Tuanya Menjadi Korban Tewas

Bagaimana bisa Muso yang dikenal sebagai keluarga santri tega menghabisi santri dan para kiai? Berikut sekilas perjalanan Muso.

Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:112), Muso merupakan seorang anak kelahiran Kediri, Jawa Timur.

Ia dilahirkan pada 1897. Menurut buku yang sama, ia merupakan putra seorang kyai besar di daerah Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: Fakta Menarik Laga Timnas Indonesia U16 vs Guam Pada Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Kyai tersebut bernama KH Hasan Muhyi alias Rono Wijoyo, seorang pelarian pasukan Diponegoro.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x