PORTAL MAJALENGKA - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga kerabat dan korban.
Bagaimana tidak, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada 1 Oktober 2022 itu merenggut nyawa hingga ratusan orang dan korban luka-luka.
Dikutip Portal Majalengka dari komentar Twitter @AremaFC, terdapat kisah yang memilukan yang terjadi seorang anak yang baru kelas 3 SD.
Baca Juga: Fakta Menarik Laga Timnas Indonesia U16 vs Guam Pada Kualifikasi Piala Asia U17 2023
Anak tersebut harus menerima kenyataan ditinggalkan oleh kedua orang tuanya untuk selama-lamanya lantaran menjadi korban pada tragedi Kanjuruhan.
Kisah tersebut diungkapkan oleh komentar akun Twitter @eraaaakk. Ia mengunggah sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang mengkisahkan bocah SD itu.
Bocah SD itu terpaksa pulang ke rumah sendirian karena kedua orang tuanya meninggal saat tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Suasana Pesantren Gontor saat PKI Menguasai Karesidenan Madiun September 1948
Padahal sebelumnya, bocah SD itu berangkat bersama kedua orang tuanya untuk menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.