PORTAL MAJALENGKA - G30S PKI merupakan peristiwa berdarah, di mana para jenderal yang menjadi korbannya.
Sama halnya seperti peristiwa kekejaman PKI di Madiun pada 1948, G30S PKI juga memasukan korbannya ke dalam sumur.
Peristiwa G30S PKI merupakan sebuah pemberontakan yang dilakukan PKI, salah satunya adalah menuntut adanya angkatan kelima.
Baca Juga: Korban G30S PKI 1965, Jenderal Pemikir dan Menguasai 3 Bahasa Asing, Siapakah Dia?
Para jenderal yang menjadi korban adalah mereka yang memiliki kontribusi besar kepada Negara, namun di sisi lain, mereka menolak adanya PKI.
Dilansir dari buku Ensiklopedia Pahlawan Nasional (2015:123), salah satu jenderal yang menjadi korban G30S PKI merupakan mantan ajudan Panglima besar Jenderal Soedirman.
Ia memasuki pendidikan militer pada Koninklijke Militaire Akademie di Bandung merupakan awal mula ia berkecimpung dengan militer.
Baca Juga: Sekilas tentang TRIP di Madiun yang Anti PKI Berujung Berondongan Peluru terhadap 7 Anggotanya
Namun saat menempuh pendidikan di tempat ini, ia tidak menyelesaikannya sampai tamat karena pasukan Jepang telah datang ke Hindia Belanda pada 1942.