PORTAL MAJALENGKA - PKI sempat menggila dan membuat keonaran di Magetan dan Madiun mulai Jum'at, 17 September 1948.
Tak lama segerombolan PKI menuju kabupaten Ngawi dan untuk mencapai daerah ini, dibutuhkan hanya sekitar 1,5 jam saja dari Magetan.
PKI kemudian masuk ke Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, selain desa tersebut, PKI juga singgah di Desa Ngompak dan Desa Katikan.
Baca Juga: 4 Kakaknya Hilang Dibawa PKI, 1 Adiknya dibunuh, Masykur Pasrah Kepada Allah SWT
Di Kabupaten Ngawi juga tidak sedikit orang yang menjadi korban keganasan PKI, namun ada juga yang selamat dan lari.
Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:97), di Ngawi ada sekitar 200 orang selamat karena pasukan Siliwangi menyerbu daerah tersebut.
Dikisahkan Dimjati dan Fuadi, mereka merupakan kakak beradik yang ayahnya menjadi korban selamat dari keganasan PKI.
Baca Juga: Mbah Ngompak, Seorang Kyai yang Baik Hati Korban Kekejaman PKI di Ngawi
Maksoem namanya, seorang veteran pejuang kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda yang kala itu turut menjadi sasaran PKI.