Pemkab Majalengka Waspadai Penyebaran DBD

- 6 Mei 2024, 09:00 WIB
Kemenkes Sebut Perubahan Iklim Pada Tahun 2024 Jadi Sebab Naiknya Kasus DBD yang Sempat Menurun di Tahun 2023
Kemenkes Sebut Perubahan Iklim Pada Tahun 2024 Jadi Sebab Naiknya Kasus DBD yang Sempat Menurun di Tahun 2023 /ilustrasi/

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka melaksanakan kebijakan jika ada pasien yang dinyatakan suspek demam berdarah akan langsung dilarikan ke rumah sakit. 

Kebijakan itu diambil karena jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka sudah menyamai tahun lalu. 

"Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan DBD ialah setiap pasien yang dinyatakan suspek langsung dilarikan ke rumah sakit. Puskesmas Akan menindaklanjuti untuk mencegah penyebarannya," tutur Kepala Puskesmas Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Edi Kusnadi, Sabtu 4 Mei 2024.  

Baca Juga: BRIN Ungkap Dampak Peningkatan Suhu Udara terhadap Sektor Pertanian di Indonesia Berikut Bentuk Mitigasinya

Puskesmas Rajagaluh, lanjutnya, sepanjang Januari hingga April 2024 mencatat tujuh kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah mereka.

Jumlah ini menyamai kasus DBD sepanjang 2023 lalu yang jumlahnya pun mencapai tujuh orang. 

"Tidak menutup kemungkinan jumlah tahun ini akan bertambah," tambahnya.  

Baca Juga: Lakukan 5 Cara Berikut untuk Lindungi Anak dari Paparan Konten Negatif Internet

Selanjutnya seluruh pasien DBD asal Kecamatan Rajagaluh akan mendapatkan perawatan medis di RS Mitra Plumbon Majalengka. 

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah