Berkat Istri Gembong PKI, Aktivis HMI Ini Lolos Jadi Korban

- 10 Oktober 2022, 21:25 WIB
Berkat Istri Gembong PKI, Aktivis HMI Ini Lolos Jadi Korban
Berkat Istri Gembong PKI, Aktivis HMI Ini Lolos Jadi Korban /Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015)

Namun meskipun nyawanya selamat, tapi tidak dengan putri pertamanya yang bernama Fatimah.

Saat itu Amir merupakan pemuda yang baru beberapa tahun menjalani kehidupan rumah tangga dan dikaruniai seorang putri.

Baca Juga: Polisi Akui Ada Gas Air Mata Kedaluwarsa yang Digunakan saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Dia dan istrinya memiliki sebuah rumah yang berada di pinggir sungai Cemani, Desa Ngruki, Solo.

Amir merupakan pendakwah sekaligus orator yang cukup mempunyai taring di Surakarta kala itu.

Diceritakan saat itu Surakarta bahkan Solo sudah dalam keadaan genting karena ulah para PKI. Bahkan jalan-jalan masuk ke desa pun sudah dijaga ketat oleh PKI.

Baca Juga: Kemendikbud Terbitkan Aturan Seragam Baru untuk Sekolah SD sampai SMA, Simak Penjelasannya

Para tokoh di Desa Ngruki sebetulnya sudah terlebih dahulu mengungsi ke daerah-daerah lain. Namun Amir merasa tidak akan terjadi apa-apa sehingga dia tetap bertahan di desanya.

Menjelang tengah malam sekitar pukul 11, seseorang datang mengetuk pintu rumahnya dan ternyata seorang perempuan yang ia kenal sehari-hari.

Ia adalah istri Atmo. Setelah peristiwa ini, Amir baru mengetahui bahwa Atmo merupakan seorang gembong PKI yang memimpin pergerakan di desa tersebut.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015) karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x