PORTAL MAJALENGKA - Kekejaman PKI baik di tahun 1948 atau 1965 menjadi catatan sejarah kelam bangsa Indonesia.
PKI dengan arogansinya tak segan menganiaya korbannya dengan senjata atau tanpa senjata.
Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, PKI dan antek-anteknya melakukan pemberontakan hingga berujung pembubaran partai ini oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Link Tes Ujian Kepolosan Viral Google Form, Cari Tau Seberapa Polosnya Kamu Berikut Bocoran Soalnya
Kekejaman yang dilakukan PKI masih banyak diceritakan di lingkungan masyarakat. Baik kabar itu langsung dari saksi atau hanya dari mulut ke mulut.
Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:130), kekejaman PKI pada 1948 diceritakan pula oleh mantan tentara Siliwangi.
Kemal Idris namanya, beliau merupakan Komandan Batalyon I Brigade I Divisi Siliwangi yang kala itu ikut menyisir wilayah Madiun, Kudus, Pati, Grobogan, dan Cepu.
Baca Juga: Link Tes Kesehatan, Yuk Coba dan Cari Tahu Kesehatanmu Melalui Tes Ini
Kekejaman PKI terhadap korbannya yang banyak diceritakan adalah dikubur hidup-hidup dalam sumur, diseret mobil, diterjunkan ke dalam jurang, atau bahkan di mutilasi.