“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187).
Sementara keterangan yang menegaskan berniat yang merupakan bagian dari rukun adalah berdasar hadits dari ‘Umar bin Khottob, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.”
Baca Juga: Tunggu Gebrakan dan Inovasi Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon yang Baru Dilantik
Niat puasa Ramadhan harus diadakan karena untuk membedakan dengan menahan lapar lainnya. Termasuk untuk membedakan dengan puasa sunnah.
Mengenai letak niat itu sendiri menurut Imam Nawawi adalah di hati, bukan di lisan. Sebagaimana beliau berkata,
“Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan. Masalah ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama.”
Untuk puasa wajib di bulan Ramadhan harus ada niat di malam hari (setelah matahari tenggelam).
Baca Juga: PENTING, Perhatikan ini Saat Puasa Ramadhan Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar
Artinya niat tersebut tidak biaa dilakukan sebelum tenggelamnya matahari atau setelah masuk waktu fajar (Shubuh),karena tidak sah.