Sesuai Rekomendasi WHO, BPOM Terbitkan Persetujuan Uji Klinik Ivermectin sebagai Obat COVID-19

- 29 Juni 2021, 06:41 WIB
Ilustrasi uji klinis vaksin covid-19.
Ilustrasi uji klinis vaksin covid-19. /Xinhua News/

"Kalau memang ternyata baik untuk semua, tentu produksi ini akan kami genjot," tegas Erick.

Baca Juga: Terungkap Alasan Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Truk Kontainer yang Viral

Selain Ivermectin, dia juga memastikan ketersediaan obat-obat lain seperti Oseltamivir, Favipiravir, hingga Remdesivir juga masih cukup untuk masyarakat.

"Dengan kondisi yang sekarang dilakukan pemerintah, apalagi PPKM Mikro terus ditingkatkan, ya tidak lain karena mencoba membantu rakyat mendapat obat murah atau (obat) terapi murah yang diputuskan setelah uji klinik," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Erick mengungkapkan Kementerian BUMN dan Badan POM bersama-sama mencari solusi terbaik dalam perang melawan COVID-19. Salah satunya mencari vaksin COVID-19 ke sejumlah negara.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Dirawat di Luar Ruang Perawatan, Begini Tata Laksana Pasien Sesuai Tingkat Gejalanya

"Karena memang seperti yang kita ketahui di banyak negara, hal mengenai vaksinasi ini juga menjadi sebuah polemik. Tetapi insya Allah kalau niatnya baik semua bisa berjalan dengan baik, seperti yang kita lakukan vaksinasi yang sangat gemilang di Indonesia kemarin sudah menembus 1,3 juta. Dan tentu ini kita terus tingkatkan," ujar Erick.

Dia juga menegaskan, pemerintah bertekad mempercepat penyediaan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri, yaitu Vaksin Merah Putih.

"Selain vaksin impor, BPOM, Kemenkes, dan BUMN sedang menjajaki Vaksin Merah Putih atau Vaksin BUMN. Ini agar kita bersama-sama bisa berikan yang terbaik," kata Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Baca Juga: BEM UI Kritik Jokowi sampai Dipanggil Pihak Rektorat, Gus Ulil: Baru 2 Periode Saja Begini, Apalagi 3 Periode

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah