Kerja Sama Proyek Pembayaran Tol dengan Hongaria Disambut Baik

- 17 Februari 2021, 15:00 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) bersama Menlu Hongaria Peter Szijjarto memperlihatkan nota kerja sama terkait peningkatan ekonomi kedua negara di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) bersama Menlu Hongaria Peter Szijjarto memperlihatkan nota kerja sama terkait peningkatan ekonomi kedua negara di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. /MoFA Indonesia/Youtube

PORTAL MAJALENGKA - Indonesia menyambut baik peningkatan kerja sama ekonomi dengan Hongaria. Salah satunya melalui partisipasi perusahaan Hongaria pada proyek sistem pembayaran jalan tol di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers bersama, usai pertemuan bilateral dengan Menlu Hongaria Peter Szijjarto di Jakarta, Selasa.

“Kerja sama ini menjadi kisah sukses partisipasi perusahaan Hongaria pada proyek infrastruktur di Indonesia,” kata Retno dilansir dari Antara.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Dapat Izin Guna Darurat

Perusahaan asal Hongaria, Roatex Ltd., telah memenangi tender dalam proyek pembangunan sistem transaksi tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF). Perusahaan tersebut akan beroperasi selama 10 tahun dalam kerangka konsesi.

Proyek bernilai 345 juta dolar AS (sekitar Rp4,8 triliun) yang menggunakan 70 persen teknologi dan ahli Hongaria itu, akan siap beroperasi pada 2023 di seluruh jaringan jalan tol di Indonesia.

Menurut Menlu Hongaria Peter Szijjarto, teknologi MLFF telah lama digunakan di Hongaria. Sehingga diharapkan warga Indonesia juga bisa menghindari kemacetan atau antrean panjang di pintu-pintu tol setelah pengoperasian sistem tersebut.

Baca Juga: DPR Ingatkan Polri Tak Terjebak Pasal Karet di UU ITE

“Ini adalah sistem yang seluruhnya berbasis digital, dan akan beroperasi di seluruh jalan tol di Indonesia yang saat ini tercatat sepanjang 2.300 kilometer, tetapi berdasarkan pembangunan yang sedang direncanakan jaringan tol bisa berkembang hingga 4.800 kilometer,” ujar Szijjarto.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah