Pemerintah Optimis Pulihkan Perekonomian dengan Dorong Konsumsi

- 17 Februari 2021, 09:00 WIB
Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.
Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/

PORTAL MAJALENGKA - Upaya memulihkan perekonomian nasional yang terdampak oleh
pandemi Covid-19 di 2020 terus diupayakan.

Selain melalui program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah melihat perlu mendorong konsumsi masyarkat agar sektor industri nasional terus bergerak sehingga lapangan pekerjaan pun tercipta kembali.

Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, dari
sisi permintaan, konsumsi rumah tangga masih yang menjadi tertinggi dengan menyumbang
57,6 persen Produk Domestik Bruto (PDB), kedua adalah PMTB (investasi) 31,6 persen.

Baca Juga: Sekelompok Biksu Ikut Serta dalam Aksi Unjuk Rasa di Myanmar

"Artinya memang kalau mengejar pertumbuhan ekonomi fokus di konsumsi rumah tangga dan investasi,” ungkapnya dalam acara Dialog Produktif bertajuk Daya Ungkit Ekonomi Bangkit, yang diselenggarakan oleh KPCPEN dan tayang di FMB9ID_IKP, Selasa 16 Februari 2021.

“Yang kita andalkan menjadi key driver bagi pertumbuhan ekonomi 2021 pastinya mendorong konsumsi rumah tangga, bagaimana kita meningkatkan daya beli bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan menggulirkan program-program jaringan keamanan sosial, dan membangun kepercayaan diri masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk kembali berbelanja. 2021 juga momentum untuk mendorong investasi,” tegas Susiwijono.

Beberapa indikator ekonomi makro Indonesia menunjukkan beberapa sinyal positif. Hampir
semua komoditi mengalami perbaikan, beberapa industri sudah mulai bergerak, impor bahan
baku dan barang modal memasuki kuartal IV 2020 trennya mulai meningkat tinggi.

Baca Juga: Seorang IRT Selundupkan Sabu ke Dalam Tengki Mobil di Jakbar

“Sehingga kami berharap ini menjadi indikasi sektor riil kita mulai bergerak. Beberapa komoditas terutama minyak kelapa sawit dan beberapa produk tambang di pasar internasional harganya cukup bagus, sehingga ekspor kita cukup kuat. Apabila disimpulkan, di 2021 pemerintah sangat optimis perekonomian akan pulih,” terang Susiwijono.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x