Setelah Dibeli Tesla, Bitcoin Tembus Rp650 Juta

- 12 Februari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin. /PIXABAY/tombark

PORTAL MAJALENGKA - Harga Bitcoin menembus Rp650 juta setelah Tesla Inc membeli Bitcoin senilai 1,5 juta dolar AS atau Rp21 triliun.

Dalam dua hari, kenaikan Bitcoin mencapai sekitar 20,9 persen, dimana sebelumnya aset kripto tersebut dijual Rp540 juta.

CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Selasa mengatakan, Tesla menambah deretan korporasi yang membeli Bitcoin senilai jutaan dolar atau triliunan Rupiah.

Baca Juga: Pemilihan Kuwu dan Politik Uang; Sebuah Pembelajaran Politik

Sebelumnya, sederet perusahaan seperti MicrostrategyInc, Square, Tudor Investment Corp, JP Morgan, Citibank dan Paypal yang menyediakan pembayaran dengan Bitcoin.

"Tesla membeli Bitcoin senilai Rp21 triliun. Tentunya, permintaan sebanyak ini langsung berdampak kepada kenaikan harga. Karena salah satu faktor yang meningkatkan harga Bitcoin adalah permintaan atau demand,” katanya.

Pembelian Tesla tersebut juga membuat Bitcoin kembali melewati harga tertingginya. Sebelumnya, harga tertinggi bitcoin (all time high/ATH) Rp580 juta, yang terjadi pada Januari 2021.

Baca Juga: Banjir Ciayumaja dan Subang Mengundang Aksi Kemanusiaan, PMII Cirebon Galang Dana untuk Korban

Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk juga mendorong aksi pembelian Bitcoin dengan membuat hastag Bitcoin di profil Twitternya.

Aksi tersebut meningkatkan harga Bitcoin pada pekan lalu yang sempat stagnan sekitar Rp500 juta.

Oscar Darmawan mengatakan, semenjak Desember 2020, Bitcoin terus mencetak rekor kenaikan harga tertinggi.

Baca Juga: Tahun Ini Toyota Luncurkan 2 Mobil Listrik Bertenaga Baterai

"Saat harga Bitcoin sudah tinggi, kepercayaan orang-orang untuk membeli Bitcoin bertambah," katanya.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan, akan ada lagi korporasi atau konglomerat yang akan membeli Bitcoin dalam waktu dekat, karena sudah terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang baik dan menjadi aset safe haven.

"Jika pembelian atau permintaan masif terus terjadi, maka kemungkinan besar harga Bitcoin akan terus meningkat. Seperti apa yang diprediksi JP Morgan sebelumnya, Bitcoin bisa mencapai Rp2 miliar pada tahun ini atau tahun depan," ujarnya.

Baca Juga: Messi Gagal Dua Kali Bikin Gol ke Gawang Sevilla, Aksi Ivan Rakitic Tumbangkan Barcelona

Dia menyebutkan, permintaan ini terjadi karena orang-orang sudah memahami tentang fundamental Bitcoin, selain itu, tidak hanya dari sisi demand saja.

Dari sisi supply atau pasokan, Bitcoin juga terbilang unik, tambahnya, karena jumlah pasokan maksimal Bitcoin hanya 21 juta unit saja dan saat ini sudah beredar 18,5 juta.

Meski memiliki pasokan terbatas, menurut Oscar siapapun masih bisa memiliki Bitcoin. Ini karena ‘Raja Kripto’ tersebut bisa ditransaksikan dengan pecahan desimal hingga pecahan terkecil Rp10 ribu.

Baca Juga: Heboh Promosi Kawin Muda di Internet, Menteri PPPA Geram Sampaikan Ini

"Jadi, Bitcoin tidak hanya milik para korporasi atau konglomerat. Meskipun harganya ratusan juta, Bitcoin bisa dimiliki oleh siapapun dengan pecahan terkecil Rp10 ribu saja," kata Oscar Darmawan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x