Sekelompok Biksu Ikut Serta dalam Aksi Unjuk Rasa di Myanmar

- 16 Februari 2021, 22:04 WIB
DEMO MYANMAR - Lebih dari 350 orang, termasuk dokter dan biksu, telah ditahan di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari.
DEMO MYANMAR - Lebih dari 350 orang, termasuk dokter dan biksu, telah ditahan di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari. /Nyein Chan Naing / EP//

PORTAL MAJALENGKA-Sekelompok Biksu berjumlah sekitar 20 orang turut melakukan aksi unjuk rasa ke jalan melawan junta militer Myanmar.

Aksi unjuk rasa  dilaksanakan agar diakhirinya kekuasaan para jenderal dan pembebasan pemerintah terpilih yang digulingkan.

Biksu melakukan aksi dengan mengenakan jubah merah tua berjalan melalui jalan-jalan di kota utama Yangon ke kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Selasa.

Baca Juga: Seorang IRT Selundupkan Sabu ke Dalam Tengki Mobil di Jakbar

"Saya ingin meminta semua warga membantu menghapus kekuatan kediktatoran militer sampai kita bisa menyingkirkan sistem ini," kata salah satu biksu yang memprotes, Sandar Thiri.

Para biksu memegang spanduk berbahasa Inggris dengan pesan "Biksu yang tidak menginginkan kediktatoran militer".

Beberapa di antara mereka memakai masker merah bertuliskan 'Kudeta militer' untuk memprotes penggulingan militer pada 1 Februari atas pemerintahan pembela demokrasi Suu Kyi.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas saat Berlibur di Pantai Cikaso Garut

Protes besar pro demokrasi pada 2007 disebut "Revolusi Saffron" karena keterlibatan para biksu yang menonjol. Protes tersebut, meskipun ditekan, pada akhirnya mengarah pada keputusan militer untuk secara bertahap menarik diri dari politik, sebuah proses yang terhenti oleh kudeta bulan ini.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x