Program PEN Bangkitkan Geliat UMKM di Masa Pandemi

- 17 Juni 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi UMKM.
Ilustrasi UMKM. /Pixabay/TheUjulala/


PORTAL MAJALENGKA - Pandemi yang terjadi sejak 2020 mengajarkan kepada dunia usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) beradaptasi dan bertransformasi secara cepat.

Pemerintah merespons pandemi ini dengan memberikan bantuan modal kerja, subsidi kredit UMKM, hingga relaksasi bunga kredit perbankan demi mempertahankan sektor UMKM.

Tidak hanya dari sisi suplainya, pemerintah juga mendorong sisi permintaan agar pengusaha UMKM terus menggeliatkan usahanya meski masih dalam pandemi.

Baca Juga: Cegah COVID-19 Makin Melonjak, Ayo Tingkatkan Disiplin Pakai Masker!

Fiki Satari, Stafsus Menkop UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, menyampaikan dari survei beberapa pihak, khususnya survei yang mengkaji dampak program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terhadap UMKM, seperti yang dirilis Lembaga Demografi FMB UI, menunjukkan 99 persen UMKM sudah mendaftar dan menerima bantuan pemerintah.

“Lalu mayoritasnya membelanjakan bantuan tersebut untuk membeli bahan baku dan barang modal,” ujarnya pada Dialog Produktif KPCPEN bertema Kreativitas UMKM Bertahan di Masa Pandemi, yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (16/6).

Masih menurut Fiki, Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro yang sudah tersalurkan hingga saat ini menggapai 9,8 juta usaha mikro atau setara dengan Rp11,76 triliun.

Baca Juga: Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah Tetap Dibedakan

Jumlah tersebut mencapai 77% dari pagu anggaran yang totalnya sejumlah Rp16,36 triliun. Banpres Produktif tahap kedua akan kembali dibuka pada Juni ini dengan menyasar 3 juta usaha mikro.

Kemenkop UKM juga tengah mengkaji pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM unggulan untuk bisa mendapatkan kredit hingga Rp20 miliar supaya UMKM Indonesia bersaing di kancah global.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah