Pengusaha Muda Nahdliyin Siap Pelopori Transformasi Bisnis Digital

- 27 Maret 2021, 19:43 WIB
Kadiv Pengusaha Muda HPN Jawa Barat, Ade Faisal.
Kadiv Pengusaha Muda HPN Jawa Barat, Ade Faisal. /Dokumen Pribadi

PORTAL MAJALENGKA - Pengusaha muda Nahdliyin siap menjadi pelopor transformasi bisnis digital atau Go Digital Business. Hal itu disampaikan Kepala Divisi (Kadiv) Pengusaha Muda HPN Jawa Barat Ade Faizal di sela-sela acara Digital Business Forum di Uluwatu, Bali, pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Ade Faizal menjelaskan bahwa pengusaha muda Nahdliyin memiliki potensi yang besar sebagai agen perubahan di era digital. Sehingga dengan segala potensinya, pengusaha muda Nahdliyin bisa menjadi pelopor transformasi bisnis digital. 

“Berdasarkan survei yang dilakukan Paypal, 42 persen penjual yang melakukan transaksi e-commerce berumur 21-30 tahun. Pemuda Nahdliyin banyak yang fokus berbisnis di ranah ini. Potensinya semakin besar dari tahun ke tahun,” paparnya.

Baca Juga: Polres Sukabumi Gagalkan Penyelundupan 18.800 Benih Lobster Ilegal

Baca Juga: Jawa Barat Ekspor 20 Ton Teh ke Uni Emirat Arab Nilai Capai Rp 614 Juta

Menurut Ade Faizal, ada tiga alasan kenapa pengusaha muda Nahdliyin bisa menjadi pelopor transformasi bisnis digital. Pertama, pada tahun 2030 Indonesia akan menikmati bonus demografi.

Komposisi penduduk Indonesia pada era tersebut akan didominasi usia produktif. Generasi ini lahir di saat era ketika teknologi canggih dan internet semakin masif digunakan.

Hal itu bisa dilihat pada survei Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (PJII) Pada tahun 2018, yang menunjukkan bahwa dari 171,17 juta pengguna internet, 91 persen atau 15,5 juta di antaranya didominasi usia 15-19 tahun. 

Baca Juga: Dulu Aurra Kharisma Sempat Tidak Percaya Diri, Kini Wakili Indonesia di Ajang Miss Grand International 2020

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Putuskan Larang Mudik Lebaran Tahun Ini

Menurut pengusaha yang akrab disapa Faiz ini, diperkirakan 7 juta dari jumlah 15,5 juta pemuda pengguna intenernet di antaranya adalah anak muda nahdliyin.

“Bahkan jumlahnya bisa jadi lebih dari itu. Karena merujuk pada hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 2019, NU merupakan ormas powerfull dengan 49,5 persen. Pemuda NU ini bisa menjadi pelopor dalam transformasi bisnis digital,” jelas Faiz.

Alasan kedua, pemuda memiliki energi yang lebih kuat untuk mempelajari hal baru dalam transformasi digital. Mereka memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti pelatihan digital yang diadakan pemerintah ataupun swasta.

Baca Juga: Mensos Risma Ajak Gelandangan ke Tempat Tinggal yang Layak

Baca Juga: Sedang Diet? Hati-hati 5 Makanan Berikut Bikin Cepat Lapar

“Ini bisa kita lihat dalam animo anak muda dalam mengikuti pelatihan yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ataupun lembaga lainnya,” jelas Faiz. 

Ketiga, pemuda Nahdliyin memegang teguh Islam Wasathiyah (moderat) yang memiliki semangat kuat dalam memajukan bangsa dengan nilai-nilai Ta’awun (tolong menolong) dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang Iqtishadiyah (perekonomian).

Sikap itu menjadi modal dasar pengusaha Nahdliyin, karena membangun usaha dengan semangat turut menggandeng usaha yang lebih bawah untuk membangun perekonomian nasional.

Baca Juga: DPR RI Resmi Masukkan RUU PKS dalam Prolegnas Prioritas 2021

Baca Juga: Sebanyak 6.969.201 Orang di Indonesia Telah Divaksinasi COVID-19

“Tiga hal tersebut menjadi dasar kuat kenapa pemuda Nahdliyin memiliki potensi yang besar dalam mendorong transformasi bisnis digital,” jelasnya. 

Kadiv Pengusaha Muda HPN Jawa Barat adalah salah satu peserta dari 400 pengusaha Nahdliyin berkumpul di Uluwatu, Bali dalam acara Digital Business Forum HPN. Dalam acara yang berlangsung 26-28 Maret 2021 ini para peserta berasal dari 25 pengurus wilayah (PW) dan 150 Pengurus Cabang (PC) seluruh Indonesia.

Pada acara tersebut, HPN mendorong para pengusaha Nahdliyin agar memanfaatkan teknologi digital. Pasalnya, era dunia usaha terus berevolusi.

Baca Juga: Thailand Digegerkan Kasus Seorang Pria Meninggal Usai 10 Hari Vaksinasi COVID-19

Baca Juga: Tepergok Bawa Senjata Tajam, Sopir Kuasa Hukum Rizieq Shihab Diamankan Polisi

Terlebih setelah dunia dilanda pandemi Covid-19 yang mengakibatkan anjloknya perekonomian nasional dari level usaha mikro hingga usaha besar.

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) yang berupaya untuk memasifkan pemanfaatan inovasi teknologi digital dalam aktivitas ekonomi (digitalisasi ekonomi) anggotanya di kalangan NU.

Menurut Wapres, HPN sebagai wadah berhimpun pengusaha ultramikro hingga pengusaha besar harus dapat memanfaatkan inklusivitas teknologi digital dalam mendorong kemitraan antara usaha kecil dan besar agar keduanya mampu tumbuh bersama.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah