Perilaku Konsumen Berubah Pada Era Pandemi, UMKM Wajib Masuk Ekosistem Digital

- 20 November 2020, 10:00 WIB
Kemenkop UKM Teten Masduki
Kemenkop UKM Teten Masduki /Humas Kemenkop UKM/

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan para pelaku koperasi maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus bisa bertransformasi menuju ekosistem digital untuk menatap era usai pandemi Covid-19.

Pasalnya perilaku konsumen pada era pandemi Covid-19 mulai beralih kepada pasar digital. Setelah pandemi Covid-19 pun, kata dia, perilaku tersebut bakal tetap ada dengan angka yang besar.

"Data ini, 93 persen konsumen akan tetap memanfaatkan digital setelah pandemi, jadi mau tidak mau kita harus masuk," kata Teten di Bandung, Jawa Barat, Kamis seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Tanda Tangan Elektronik, Sah atau Tidak? Ini Penjelasan Kominfo!

Selain itu, dia mengatakan saat ini memang ada peningkatan UMKM yang masuk ke ekosistem pasar digital pada masa pandemi Covid-19 ini.

Hal itu juga menurutnya ditunjang dengan adanya 37 persen pengguna jasa internet baru.

Sebelum adanya pandemi, menurutnya hanya sekitar 8 juta atau 23 persen UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.

Baca Juga: Melindungi Jejak Digital dan Data Pribadi, Kominfo Akan Batasi Usia Pengguna Medsos

Sedangkan dalam beberapa bulan sejak adanya pandemi COVID-19, angka UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital meningkat menjadi sekitar 10,25 juta atau 16 persen.

"Rata-rata akses internet orang adalah 4,3 jam sampai 4,7 jam per hari, ini menunjukkan bahwa trennya memang sudah kesana," kata Teten.

Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini hanya UMKM yang masuk ke ekosistem digital yang mengalami pertumbuhan.

Baca Juga: Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS Apresiasi Penyaluran Bantuan Subsidi Upah

Pada kuartal dua tahun 2020, menurutnya penjualan di pasar digital naik 26 persen dibandingkan tahun lalu.

"Sementara yang belum terhubung ke platform digital yang banyak yang mengalami penurunan omzet ya penurunan penjualan penurunan pendapatan," katanya.

Selain itu, ia juga mendorong UMKM tak hanya mampu membuat produksi yang dikonsumsi secara langsung.

Baca Juga: Jerinx SID Divonis Penjara 1 Tahun 2 Bulan, Ini yang Memberatkan Putusan Hakim

Ia ingin, kedepannya ada UMKM yang mampu memproduksi barang-barang yang masuk ke dalam rantai pasok industri nasional, seperti suku cadang mobil, atau barang lainnya yang menunjang produk industri besar.

"Beberapa waktu lalu saya ketemu dengan anak-anak muda yang memproduksi motor custom, saya udah lihat potensi mereka bisa menjadi rantai pasok dunia, ada yang sudah memproduksi knalpot motor custom di ekspor ke Austria," katanya.

Pasalnya, ia juga mengaku sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo soal produk-produk kecil yang diimpor dari luar negeri.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x