Tidak ketinggalan Nyai Zarkasyi bahkan harus menjual satu-satunya mesin jahit
yang dimiliki untuk kebutuhan yang sama.
Baca Juga: Cerita Memilukan dari Pelatih Arema FC Javier Roca saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Santri kala itu tidak boleh bepergian jauh dan hanya diperbolehkan untuk tetap tinggal di pondok sampai ada keputusan akhir dari pengasuhnya.
Sampai akhirnya dikabarkan bahwa PKI telah sampai di daerah Jabug. Yakni sebelah barat Gontor dengan jarak tempuh beberapa jam saja jika ingin sampai ke Gontor.
Jamal melihat kyainya yakni Kyai Ahmad Sahal dan Kyai Zarkasyi berembuk dengan santri senior yaitu Ghozali Anwar seorang pimpinan Hizbullah dan Soiman.
Baca Juga: Jokowi: Sebentar Lagi Pandemi COVID-19 Dinyatakan Berakhir
Dibuatlah keputusan akhir yakni mengungsikan santri-santri yang sudah besar ke daerah lain. Sedangkan yang kecil dititipkan ke rumah penduduk.
Namun Kyai Ahmad Sahal dan Kyai Zarkasyi tidak mau ikut mengungsi karena khawatir akan keadaan pesantren.
Setelah diberikan pengarahan oleh Kyai Rahmat Soekarto, kakak tertua mereka berdua, akhirnya Kyai Sahal dan Kyai Zarkasyi pun ikut mengungsi bersama santri.
Baca Juga: Tak Kena Dampak Tragedi Kanjuruhan, Laga Timnas Indonesia U16 vs Guam Tetap Berlangsung Malam Ini