PORTAL MAJALENGKA - Dikerjai (prank) teman sudah biasa. Namun prank yang diduga dilakukan keluarga Akidi Tio, sangat keterlaluan.
Dugaan penipuan dilakukan di tengah masyarakat sedang membutuhkan bantuan gegara tekanan Covid-19. Keluarga Akidi Tio menyatakan akan memberikan bantuan penanggulangan Covid-19 di Palembang, Sumatera Selatan.
Pada berbagai foto yang beredar di media sosial, disebutkan sumbangan berasal dari Alm Akidi Tio dan keluarga besar sebesar Rp2 triliun. Menurut salah seorang anggota keluarga Akidi Tio, dana sebanyak itu akan dicairkan melalui bilyet giro (BG).
Baca Juga: Negara Kena Prank! Polisi Pastikan Tak Ada Dana Hibah Covid-19 Rp2 Triliun dari Akidi Trio
Namun hingga saat ini, dana sebesar Rp2 triliun tidak juga terwujud. Bahkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyimpulkan BG dana sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio tidak ada. Hal tersebut dipaparkan setelah melalui analisis dan pemeriksaan.
"Sampai dengan hari kemarin (Selasa), kami sudah melakukan analisis dan pemeriksaan, dan dapat disimpulkan kalau uang yang disebut dalam bilyet giro itu tidak ada," ungkap Kepala PPATK, Dian Ediana Rae kepada wartawan, Rabu 4 Agustus 2021, dilansir dari portal milik Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta.
Menurut Dian, PPATK langsung memberi perhatian khusus sejak sumbangan Rp2 triliun dipublikasikan ramai-ramai di media sosial. Pasalnya, menurut Dian, pemberian sumbangan cukup aneh.
Selain sumbangan dari warga yang telah meninggal dunia, dalam publikasi juga tidak menyebut pihak penerima dari kalangan pejabat publik.