Heboh Ajakan Umroh Virtual, Kakanwil Kemenag Jabar Minta Masyarakat Hati-hati

- 15 Juni 2021, 10:46 WIB
Pamflet Ajakan Umroh Virtual
Pamflet Ajakan Umroh Virtual /BPKH.co.id/

PORTAL MAJALENGKA -- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jabar, Adib, minta masyarakat berhati-hati menyikapi informasi yang tidak jelas sumbernya. Salah satunya informasi mengenai ajakan umroh virtual.

Permintaan disampaikan Adib melalui pesan WhatsApp saat diminta menanggapi isu kemunculan ajakan umroh virtual, yang kini heboh di tengah masyarakat.

"Saya tdk mengetahui adanya ajakan tersebut. Harus hati2, banyak info yg tidak jelas sumbernya," bunyi pesan WhatsApp dari Adib, Senin 14 Juni 2021 pukul 15.16 WIB.

Baca Juga: Arab Saudi Resmi Putuskan Hanya Warganya yang Boleh Ibadah Haji Tahun Ini, Kuotanya 60 Ribu

Untuk diketahui, ajakan umroh virtual datang dari Travel Haji dan Umroh Al Dawood Barokah Utama. Al Dawood Barokah Utama menawarkan umroh virtual melalui aplikasi Zoom.

Tawaran dilakukan mengingat saat ini pelaksanaan ibadah umroh dengan mendatangi langsung Mekah dan melempar jumrah, sulit dilakukan karena pandemi Covid-19.

Sejak pertama kali ditawarkan, program umroh virtual memicu pro dan kontra di tengah masyarakat hingga sempat heboh di media sosial. Sebab pada dasarnya ibadah umroh hanya dapat dilakukan dengan mendatangi Baitullah di Mekah, Arab Saudi, tidak dapat dilakukan secara virtual.

Baca Juga: Kangen Masjid Nabawi? Ke Asrama Haji Indramayu Saja

Jika umroh dilakukan menggunakan cara virtual, dapat dipastikan jamaah tidak akan dapat melempari jumrah dengan batu.

Dikutip dari Haloyouth, sumber yang merupakan salah seorang tim kreatif Travel Al Dawood menyampaikan klarifikasi. Menurut sumber itu, masyarakat banyak salah paham tentang Program Umroh Virtual.

Program Umroh Virtual hanyalah simulasi tentang tata cara umroh dan merupakan upaya edukasi bagi masyarakat yang ingin tahu proses perjalanan ibadah tersebut. Dengan cara itu diharapkan masyarakat termotivasi untuk melaksanakan ibadah umroh ke Baitullah setelah Kerajaan Arab Saudi mencabut pembatasan.

Baca Juga: BPKH: Bagi Para Jamaah yang Menarik Dana Haji, Ini Konsekuensinya

Ditegaskan, publikasi tentang ajaka umroh virtual sama sekali tidak berniat jelek seperti membohongi masyarakat. Meski diakui banyak masyarakat yang kurang teliti membaca deskripsi pada penawaran Travel Al Dawood.

Dalam simulasi, peserta selama dua setengah jam menyaksikan video yang menggambarkan seluruh proses ibadah umroh sejak mengurus koper, naik pesawat, hingga melandas di Arab Saudi, dan tiba di hotel. Begitu pun saat perjalanan pulang kembali ke tanah air.

Selama mengikuti program edukasi, para peserta hanya perlu mengenakan pakaian yang sopan.

Baca Juga: Jamaah Haji 2021 Batal Berangkat, AMPHURI: Keputusan Menag Sudah Tepat

Berdasar banner yang dipublikasikan, peserta diharapkan membayar biaya senilai Rp175 ribu. Menurut sumber, biaya tersebut untuk keperluan membayar internet, dan lain-lain yang diperlukan dalam simulasi. ***

Editor: Husain Ali

Sumber: Haloyouth


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah