Heboh Ajakan Umroh Virtual, Kakanwil Kemenag Jabar Minta Masyarakat Hati-hati

- 15 Juni 2021, 10:46 WIB
Pamflet Ajakan Umroh Virtual
Pamflet Ajakan Umroh Virtual /BPKH.co.id/

Dikutip dari Haloyouth, sumber yang merupakan salah seorang tim kreatif Travel Al Dawood menyampaikan klarifikasi. Menurut sumber itu, masyarakat banyak salah paham tentang Program Umroh Virtual.

Program Umroh Virtual hanyalah simulasi tentang tata cara umroh dan merupakan upaya edukasi bagi masyarakat yang ingin tahu proses perjalanan ibadah tersebut. Dengan cara itu diharapkan masyarakat termotivasi untuk melaksanakan ibadah umroh ke Baitullah setelah Kerajaan Arab Saudi mencabut pembatasan.

Baca Juga: BPKH: Bagi Para Jamaah yang Menarik Dana Haji, Ini Konsekuensinya

Ditegaskan, publikasi tentang ajaka umroh virtual sama sekali tidak berniat jelek seperti membohongi masyarakat. Meski diakui banyak masyarakat yang kurang teliti membaca deskripsi pada penawaran Travel Al Dawood.

Dalam simulasi, peserta selama dua setengah jam menyaksikan video yang menggambarkan seluruh proses ibadah umroh sejak mengurus koper, naik pesawat, hingga melandas di Arab Saudi, dan tiba di hotel. Begitu pun saat perjalanan pulang kembali ke tanah air.

Selama mengikuti program edukasi, para peserta hanya perlu mengenakan pakaian yang sopan.

Baca Juga: Jamaah Haji 2021 Batal Berangkat, AMPHURI: Keputusan Menag Sudah Tepat

Berdasar banner yang dipublikasikan, peserta diharapkan membayar biaya senilai Rp175 ribu. Menurut sumber, biaya tersebut untuk keperluan membayar internet, dan lain-lain yang diperlukan dalam simulasi. ***

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Haloyouth


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah