Nasib PKI yang Membantai 62 Orang Anggota Banser dan Ansor Kecamatan Muncar 18 Oktober 1965

12 Oktober 2022, 23:51 WIB
Nasib PKI yang Membantai 62 Orang Anggota Banser dan Ansor Kecamatan Muncar 18 Oktober 1965./Tangkapan layar/YouTube Delta Buana /

PORTAL MAJALENGKA - Kekejaman PKI menjelang atau pasca peristiwa G30S PKI tidak hanya terjadi di Jakarta dan Yogyakarta.

Tepatnya 18 Oktober 1965, puluhan anggota Banser dan Ansor sebagai pemuda Nahdlatul Ulama (NU) menjadi korban PKI di Banyuwangi.

Pembantaian yang dibuat PKI ini menimpa anggota Banser dan Ansor Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Baca Juga: 18 Oktober 1965, 62 Jenazah Banser dan Ansor Kecamatan Muncar Banyuwangi Ditimbun PKI di 3 Lubang Sumur

Pemuda Ansor dan Banser Kecamatan Muncar, Banyuwangi diracun dengan suguhan makanan yang berada dalam sebuah pengajian tipuan PKI.

Eksekutor PKI kala itu merupakan para anggota Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Gerwani. Mereka membabat habis anggota Banser dan Ansor yang hadir.

Terkecuali satu orang yang berhasil melarikan diri dan melaporkannya kepada warga Kecamatan Muncar beserta Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Baca Juga: Ini yang Terjadi ketika Presiden Gus Dur Kena 'Semprot' Istri Kepala Protokoler Istana

Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:224), mayat anggota Banser dan Ansor dengan total 62 orang dilemparkan PKI ke dalam 3 sumur.

Sumur tersebut diuruk sampah, tanah, bebatuan, dan terakhir ditanami oleh pohon bambu.

Beberapa jam setelahnya, pemuda yang selamat dari pembantaian beserta ABRI, Pemuda Marhaen, Ansor dan Banser dari desa lain, beserta warga Muncar berkumpul dan merencanakan penyerbuan.

Baca Juga: Strategi Sunan Gunung Jati Sambut Tantangan Pangeran Welang Pemilik Pedang Curug Sewu

Tidak berselang lama, mereka menyerbu Desa Cemetuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi tempat korban dipendam.

Mereka menangkap Mangun Lehar, Supardi, Sutoyo, anggota BTI dan Gerwani.

Mereka dipaksa untuk menunjukkan letak mayat-mayat tersebut dipendam. Hingga akhirnya ditemukanlah bekas lubang yang sudah ditanami pohon bambu.

Baca Juga: Joko Tingkir Pendiri Kerajaan Mataram? Inilah Kisah Perjalanan Mataram yang Sekarang Menjadi Yogyakarta

Lubang tersebut berada di pinggir sungai dan dinamakan Lubang Buaya layaknya sumur tempat memendam para Jenderal di Jakarta.

Untuk mengingat peristiwa tersebut, maka dibuatlah sebuah monumen bernama Pancasila Jaya di Desa Cluring.

Di depan monumen tersebut berdiri kokoh patung burung Garuda yang perkasa, dan dindingnya dibuat relief tentang kekejaman PKI.

Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Ayo Temukan 5 Perbedaan Pada Gambar Detektif Cilik Serial Conan

Itulah kisah tentang nasib PKI yang membantai 62 orang anggota Banser dan Ansor Kecamatan Muncar pada 18 Oktober 1965.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015) karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon

Tags

Terkini

Terpopuler