Pemerintah Dorong Upaya Penanganan Covid-19 Melalui Donor Plasma Konvalesen

28 Agustus 2021, 06:00 WIB
Calon pendonor plasma konvalesen saat mendaftar di Main Atrium Tangcity Mall. /Kabar Banten/Dewi Agustini


PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah terus mendorong kolaborasi aktif semua pihak, khususnya masyarakat luas, dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.

Salah satunya dengan berpartisipasi dan dan saling membantu dalam memberikan donor plasma konvalesen bagi yang membutuhkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan bahwa gotong royong selalu menjadi kunci utama untuk mengantarkan bangsa Indonesia keluar dari berbagai situasi sulit.

Baca Juga: Kejagung Ungkap Kendala Sita Aset Obligor dan Debitur BLBI di Luar Negeri

Dalam konteks pandemi saat ini, menurutnya hal itu kian relevan dan dibutuhkan.

"Gotong royong dan saling bahu membahu dalam membantu sesama merupakan modal sosial kuat yang dimiliki bangsa Indonesia. Di situasi seperti inilah semangat gotong royong kian dibutuhkan, salah salah satu bentuk nyata yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan berkontribusi melalui donor plasma konvalesen," ujar Menkominfo Johnny, Jumat 27 Agustus 2021.

Saat ini banyak masyarakat yang kesulitan mencari donor plasma darah konvalesen.

Baca Juga: Bareskrim Bakal Proses Hukum Pihak yang Ganggu Keputusan Satgas BLBI

Namun banyak masyarakat yang harus menunggu lama untuk mendapatkan donor plasma konvalesen, bahkan hingga harus menyampaikan permintaan di media sosial untuk mencari pertolongan.

Melihat kondisi tersebut, Menteri Johnny mengapresiasi berbagai inisiatif masyarakat dan tenaga medis dalam memberikan donor plasma konvalesen kepada para pasien COVID-19.

Salah satu inisiatif yang patut menjadi teladan untuk masyarakat adalah D.O.T.S. atau Dorplas On The Spot, screening donor plasma konvalesen & donor darah, yang digagas oleh ExCov Community.

Baca Juga: Hati-hati Pesan Hoax Vaksinasi Anak Upaya Pemusnahan Generasi Muda Islam

Koordinator Lapangan Wilayah Jabodetabek ExCov Community IGN Indra menjelaskan, D.O.T.S dihadirkan untuk mempermudah para penyintas dan kandidat potensial pendonor plasma konvalesen dalam berkontribusi membantu sesama.

Inisiatif ini hadir setelah melihat tingginya kebutuhan atas donor plasma konvalesen di masyarakat.

Dia menjelaskan sebelumnya para pendonor harus datang ke PMI dan UTD untuk melakukan
screening dan memberikan donor.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Obligor dan Debitur BLBI yang Mangkir dan Ogah Bayar Utang Sama dengan Koruptor

Melalui inisiatif ini, ExCov bekerjasama dengan PMI dan UTD untuk melakukan upaya 'jemput bola' dengan melakukan screening donor plasma konvalesen di lokasi yang mudah terjangkau dari para penyintas dan kandidat pendonor potensial.

Indra menjelaskan bahwa di fase-fase kritis pandemi, jumlah kebutuhan plasma konvalesen
sempat mengalami kekurangan pasokan. Artinya, permintaan tidak tidak sebanding dengan plasma konvalesen yang tersedia.

"Tentunya melalui ikhtiar gotong royong seperti ini, kami mengharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan permintaan plasma darah untuk masyarakat yang membutuhkan".

Baca Juga: Wisata Majalengka Sudah Dibuka, Ini Batasan Aktivitas Selama di Sana

"Tentunya, kami mengharapkan kondisi kekurangan pasokan seperti sebelumnya tidak terulang kembali," katanya.

Dia menambahkan, selama ini ExCov Community aktif mendukung kegiatan donor plasma konvalesen bersama-sama dengan pihak lain.

Inisiatif D.O.T.S. ini sepanjang September-Oktober 2021 ini akan dilakukan di beberapa kota di Jawa dan Bali, dimulai di Jakarta.

Baca Juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Pemkab Majalengka Siapkan PTM Terbatas

Menyusul setelahnya, antara lain Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Tuban, Surabaya, Malang, dan Denpasar.

Stok plasma konvalesen ataupun darah utuh (WB, whole blood) yang terkumpul kemudian akan disalurkan ke pasien COVID-19 yang membutuhkan lewat UTD RS Kanker Dharmais.

Dia menargetkan, rangkaian D.O.T.S. ini bisa menjangkau ratusan hingga sekitar 1.000 pendonor. Indra mengakui masih menghadapi beberapa kendala dalam memperoleh donor plasma.

Baca Juga: Aktivitas Perdagangan di Lapangan Eks Pasar Lawas Majalengka Berpotensi Ilegal

Menurutnya, banyak penyintas yang belum tahu bahwa mereka masih bisa berkontribusi buat sesama setelah sembuh lewat donor plasma konvalesen.

Sebagian penyintas yang sudah tahu tentang plasma konvalesen ini masih enggan atau takut keluar rumah di masa pandemi ini, atau terhalang oleh kesibukan dan rutinitasnya.

Kemudian, lanjut Indra, kandidat pendonor yang bersedia mendonor pun hanya sebagian saja yang dinyatakan lolos screening dan uji sampling sebagai pendonor.

Baca Juga: Aksi Seru Penuh Kejar-kejaran dan Tembak-bembakan, Film Unlocked Tayang di Trans TV Jumat 27 Agustus 2021

Kendala tadi, kata Indra, yang membuat supply dan ketersediaan plasma konvalesen ini rendah dan sangat tidak sebanding dengan permintaan terutama di masa kritis dan puncak pandemi.

Hal ini mengakibatkan pihak keluarga pasien yang membutuhkannya kesulitan mendapatkan donor.

Untuk itu, Indra mengimbau, bagi para penyintas untuk berkontribusi membantu sesama dengan jalan menyumbangkan plasma konvalesen bagi penderita Covid19.

Baca Juga: Ingatkan Masalah Ini, Bupati Karna Minta Warga Majalengka Jangan Lengah Prokes

Dia juga menyatakan pihaknya sangat terbuka untuk menerima dukungan dan uluran tangan dari semua pihak, dari mulai penyedia lokasi, media, influencers, kontributor, sponsor, dan donatur.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler