Baca Juga: DPC GERINDRA Majalengka Targetkan Raih 14 Kursi di Parlemen
Alkohol dapat memperlebar dan mengiritasi pembuluh darah di otak dan jaringan sekitarnya, sehingga bisa menyebabkan sakit kepala.
Selain sakit kepala, kamu juga bisa saja mengalami mual, diare, lemas, nafsu makan hilang, serta sensitif terhadap cahaya suara dan gerakan. Pada jangka panjang kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada fokus dan ingatan.
3. Migrain
Migrain merupakan sakit kepala berdenyut yang biasanya terjadi pada satu sisi kepala ada berbagai hal yang memicu migrain, diantaranya stress, suara yang keras, makanan tertentu atau perubahan cuaca.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Lembang, Motor Tabrak Rumah di Turunan Curam, 2 Tewas
4. Sinusitis
Simusitis dapat menyebabkan tanpa pembengkakan atau penyumbatan pada area sinus atau rongga kecil di sekitar hidung dan alis sehingga menimbulkan nyeri di bagian depan kepala atau sekitar hidung.
Nyeri sinus ini bisa menyerupai migrain dengan sensasi berdenyut wajah, telinga, atau gigi juga mungkin terasa nyeri.
5. Neuralgia Oksipital
Nuralgia oksipital ini merupakan peradangan dan cedera pada saraf oksipital di otak. Kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa terbakar atau berdenyut yang dimulai di dasar tengkorak, kemudian menyebar ke seluruh kulit kepala, bahkan terkadang rasa sakit juga terjadi di belakang mata.