Tahap Kedua Pengiriman Vaksin COVID-19 untuk 900 Ribu Nakes

- 28 Januari 2021, 07:00 WIB
Bambang Heriyanto, Corporate Secretary Bio Farma.
Bambang Heriyanto, Corporate Secretary Bio Farma. /Rio R Pangestu/PR/

PORTAL MAJALENGKA - Distribusi vaksin Covid-19 untuk 900 ribu tenaga Kesehatan (nakes) telah dilaksanakan pada 21-27 Januari 2021.

Untuk mengurangi risiko keterlambatan, distribusi vaksin Covid-19 dilakukan melalui dua jalur, darat dan udara. Estimasi ketibaan di daerah tujuan diperkirakan paling lambat pada 28 Januari 2021.

Juru bicara pemerintah untuk vaksinasi Covid-19, Bambang Heriyanto S.Si.,Apt.,
mengatakan, total 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 telah dikirimkan pada tahap kedua ini.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, BPBD Klaten Imbau Warga KRB III Segera Turun

Vaksin yang dikirimkan adalah vaksin produk jadi Sinovac, yang telah dinyatakan halal dan suci oleh MUI serta mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Only/EUA) dari Badan Pengawas Makanan dan Obat (Badan POM).

Standarisasi distribusi pengiriman vaksin Covid-19 meliputi keamanan dalam jalur rantai dingin (cold chain) sesuai rekomendasi.

“Selama pengiriman berlangsung, vaksin Covid-19 dijaga di suhu tertentu, yaitu tetap pada rentang 2-8 derajat celcius. Posisi dan suhu selama dalam perjalanan dari Bio Farma hingga titik akhir pengantaran selalu dipantau,” jelas Bambang yang merupakan Corporate Secretary PT. Bio Farma.

Baca Juga: Termasuk Daerah Rawan Bencana, Komisi VIII DPR RI Kunjungan Kerja ke Majalengka

Distribusi vaksin bukanlah hal baru bagi Bio Farma. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini telah berpengalaman dalam kegiatan pengiriman vaksin ke pelosok negeri untuk berbagai kepentingan program imunisasi lainnya sebelum era pandemi Covid-19.

“Prinsip kerja distribusi vaksin dilaksanakan memenuhi standar yang berlaku yaitu good distribution practice (GDP) alias cara distribusi obat yang baik (CDOB),” jelas Bambang.

Baca Juga: Desakan Penerapan 'Lockdown' di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Tidak Semudah Itu

Proses pendistribusian vaksin Covid-19 juga didukung oleh fasilitas kesehatan yang ada di
seluruh Indonesia. “Telah disiapkan lebih dari 10 ribu puskesmas serta fasilitas kesehatan
lainnya,” jelasnya.

Bambang mengharapkan masyarakat Indonesia bersama-sama mendukung program vaksinasi Covid-19 demi pulihnya kesehatan dan bangkitnya perekonomian.

Baca Juga: Dapat Jatah 722 Ribu, Ini Prioritas Vaksinasi Covid-19 di Majalengka

Vaksin bertujuan untuk mencapai herd immunity sebagai pagar bagi orang-orang yang tidak bisa divaksin karena usia atau penyakit dan atau faktor lain.

“Namun, perlu diingat bahwa Vaksin memang penting tetapi tidak bisa terlepas dari protokol
kesehatan 3M. Jadi, walaupun nantinya sudah divaksin Covid-19 untuk tetap disiplin 3M,”
tutup Bambang.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x