Metode Pembuatan Vaksin Covid-19 Sinovac Telah Dipakai Puluhan Tahun

- 22 Januari 2021, 16:00 WIB
Tangkapan layar - Guru besar FK Unpad Prof Cissy Kartasasmita (kanan) dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, Senin, 16 November 2020.
Tangkapan layar - Guru besar FK Unpad Prof Cissy Kartasasmita (kanan) dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, Senin, 16 November 2020. /ANTARA/Prisca Triferna/

PORTAL MAJALENGKA - Dalam salah satu analogi, vaksin bisa diibaratkan seperti pelatih kekebalan tubuh agar mampu menghadapi serangan musuh di masa yang akan datang. Vaksin akan melatih secara spesifik sesuai musuh atau penyakit yang akan dihadapi.

Sebagai sebuah produk biologis, vaksin dikembangkan dan diuji dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof Dr Cissy Kartasasmita, menjelaskan bahwa dalam pengembangan suatu vaksin dimulai dari mencari antigen, yaitu menentukan dulu bagian atau partikel virus mana yang paling baik untuk dibuat vaksin.

Baca Juga: Tinggal Dilantik, Nina-Lucky Siapkan Program 100 Hari Kerja Visi Indramayu Bermartabat

"Pertama-tama, ditemukan dulu antigennya. Sesudah ketemu, baru bisa memilih platform vaksin apa yang akan dibuat dari antigen tersebut. Vaksin tersebut bisa dibuat melalui bermacam-macam teknologi tentunya," ungkapnya.

Terkait teknologi pembuatan vaksin, Dr. Hariadi Wibisono, Ketua Umum Perhimpunan Ahhli Epidemiologi Indonesia (PAEI), mengungkapkan bahwa salah satunya adalah vaksin yang dibuat dari virus yang dilemahkan.

"Itu yang disebut inactivated virus. Itu virus yang tidak berdaya tapi bisa merangsang antibodi dalam tubuh," jelasnya.

Baca Juga: Nelayan Kapetakan Hilang di Perairan Cirebon, Diketahui dari Temuan Perahu tanpa Awak

Saat ini, vaksin Covid-19 yang sudah dimiliki Indonesia, yaitu produksi Sinovac, dibuat dengan metode inactivated virus. Metode pembuatan vaksin seperti ini sudah familiar di Indonesia.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x