Apa Kabar Vaksin Merah Putih? Ini Kata Menristek

19 Januari 2021, 15:30 WIB
Menristek serahkan SK Pengembangan Vaksin Merah Putih ke UGM /Bagus Kurniawan/Humas UGM/portaljogja.com

PORTAL MAJALENGKA - Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman merupakan pengembang vaksin Merah Putih dengan perkembangan yang paling cepat.

Demikian dikatakan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengenai vaksin Merah Putih.

"LBM Eijkman diperkirakan bisa menghasilkan bibit vaksin dan menyerahkannya kepada PT Bio Farma Maret 2021," kata Bambang dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR yang diikuti melalui siaran langsung akun Youtube Komisi VII DPR Channel di Jakarta, Senin 18 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Pentingnya Produk Bersertifikat SNI di Tengah Pandemi

Bambang mengatakan, setelah bibit vaksin Merah Putih diserahkan kepada PT Bio Farma, rangkaian proses uji klinis dan produksi sepenuhnya bergantung pada badan usaha milik negara (BUMN) farmasi tersebut dengan pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain LBM Eijkman, lembaga lain yang juga mengembangkan vaksin Merah Putih adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

"Ada enam lembaga yang mengembangkan dengan pendekatan yang berbeda, tetapi tujuannya melahirkan vaksin Merah Putih untuk Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Dari 11 Negara, Indonesia Menjadi yang Pertama Memulai Vaksinasi Massal Covid-19

Terkait dengan produksi vaksin di Indonesia, Bambang mengatakan pemerintah juga akan menggandeng perusahaan farmasi lainnya untuk membantu. Sehingga vaksin Covid-19 buatan Indonesia lebih cepat tersedia.

"Perusahaan swasta bisa menjadi back-up Bio Farma dan mempercepat upaya melahirkan vaksin Merah Putih," katanya.

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan Komisi VII mendukung lembaga riset, LBM Eijkman dan perguruan tinggi untuk mempercepat penyelesaian pembuatan bibit vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengedar Ekstasi Khusus Acara Hajatan

"Agar dapat segera dilanjutkan dengan uji praklinis dan uji klinis dalam rangka mewujudkan kemandirian vaksin di Indonesia," katanya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler