Pemerintah Klaim Sampai Sekarang Tidak Ada Laporan KIPI Vaksin Covid-19

- 19 Januari 2021, 06:00 WIB
Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari Sp.A(K)., MTropPaed (Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)) memberikan paparan dalam dialog bertema keamanan vaksin dan menjawab KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) di Jakarta, Kamis, 19 November 2020.
Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari Sp.A(K)., MTropPaed (Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)) memberikan paparan dalam dialog bertema keamanan vaksin dan menjawab KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) di Jakarta, Kamis, 19 November 2020. /DOK. KEMENKOMINFO/

PORTAL MAJALENGKA - Program vaksinasi mulai dijalankan pemerintah kepada tenaga
kesehatan setelah Presiden Joko Widodo mendapatkan vaksinasi pertama kali Rabu (13/1) lalu.

Hal ini jadi tonggak upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi rakyat Indonesia serta mengurangi laju penularan Covid-19 yang menimbulkan kesakitan dan kematian bagi rakyat Indonesia.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof. DR. Dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed mengatakan, masyarakat juga dihimbau untuk berpartisipasi serta tidak mengkhawatirkan dampak serius dari vaksin Covid-19.

Baca Juga: Zumi Zola Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Suap Pengesahan RAPBD Jambi

“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang terjadi, jadi apabila ada kejadian yang tidak diinginkan atau kejadian luar biasa masyarakat harus melapor ke fasilitas kesehatan. Nanti laporan dicatat dan akan ditindaklanjuti Komisi Daerah dan Komisi Nasional KIPI yang merupakan komite independen dalam mengkaji hal ini,” terangnya, Senin 18 Januari 2021.

Mengenai KIPI Prof Hindra mengatakan bahwa hal ini merupakan dampak alamiah dari produk vaksin.

Vaksin ini merupakan produk biologis, sehingga pada waktu dimasukkan ke dalam tubuh maka reaksi alamiahnya adalah memang menimbulkan reaksi lokal di tempat suntikan berupa kemerahan, pegal, bahkan menimbulkan demam.

Baca Juga: Gerakan Donor Plasma Konvalesen untuk Penderita Covid-19 Diresmikan, Begini Harapan Wapres

"Namun data menunjukkan gejala-gejala tadi jumlahnya kurang dari 1 persen dan bisa hilang dengan sendirinya,” terangnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x