Ini Kiat Pengusaha Kopi Hadapi Pandemi

2 Oktober 2020, 21:30 WIB
ilustrasi penikmat kopi /pikiran-rakyat.com

PORTAL MAJALENGKA – Keharusan menggunakan masker dan larangan berkerumun, sedikit banyak mempengaruhi pola kahidupan masyarakat.

Khususnya masyarakat yang sering melepas penat nongkrong di kafe untuk menikmati secangkir kopibersama rekan kerja.

Sehingga pandemi Covid-19 turut memberikan dampak signifikan bagi para petani dan pelaku bisnis kopi di Indonesia.

Sektor kopi terus mengalami tantangan penurunan harga. International Coffee Organization atau ICO dalam laporannya April 2020 menyebutkan penurunan produk domestik bruto dunia 1 persen.

Baca Juga: Tiga Bulan Deflasi, Tanda Daya Beli Masyarakat Melemah

Semua berkaitan dengan menurunnya permintaan kopi sebesar 0,95 persen atau setara dengan 1,6 juta kantong berukuran 60 kilogram.

Di Hari Kopi Sedunia yang jatuh 1 Oktober, Co-Founder dan CEO Otten Coffee Jhoni Kusno serta Robin Boe mengatakan, meski pandemi Covid-19 mempengaruhi bisnis kopi namun secara umum ada peluang yang dapat dimanfaatkan.

Baca Juga: Neraca Keuangan BI Tahun 2021 Defisit Rp21,8 Triliun

Memanfaatkan platform digital

Aktivitas yang berpusat di rumah membuat masyarakat meningkatkan tren belanja daring, tak terkecuali saat berbelanja kopi.

Di saat seperti sekarang ini, pengalaman meracik dan menyeduh kopi sendiri di rumah menjadi hobi baru yang cukup digandrungi para pecinta kopi.

Apalagi ditambah dengan mudahnya memesan dan mengakses berbagai resep kopi.

Baca Juga: 90 Persen RTM Sudah Terima Bantuan

Mulai olah produk sebelum dipasarkan

Untuk menyiasati berkurangnya permintaan kopi di tengah pandemi saat ini, pelaku usaha dan petani kopi dapat mengolah terlebih dahulu produk mereka sebelum dijual ke pasar.

Seperti misalnya pelaku usaha kopi bisa berinovasi dengan menjual kopi racikan yang bisa diseduh sendiri di rumah oleh konsumennya.

Tak hanya kopi racikan saja, pelaku usaha kopi juga bisa menjual bubuk atau biji kopi dan aneka camilan lainnya yang cocok untuk menemani minum kopi.

Sementara itu, bagi produsen dan petani kopi juga dapat mengolah produknya agar bisa disimpan lebih lama.

Baca Juga: Dihantam Pandemi, Dividen BUMN Cuma Ditarget Rp26,1 Triliun

Menjaga kebersihan

Menurut Jhoni, penting untuk selalu memastikan keamanan produk dan memberikan pemahaman yang tepat kepada konsumen mengenai keamanan produk kopi yang dijual, terlebih di masa pandemi.

Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting yang menggerakkan roda perekonomian di berbagai Negara.

Termasuk Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!

Jhoni dan Otten Coffe baru-baru ini juga mengajak masyarakat agar berpartisipasi mendukung keberlangsungan produktivitas kopi lokal lewat program Bibit Untuk Indonesia.

Bibit Untuk Indonesia adalah program pengadaan bibit untuk petani Single Origin Nusantara, sekaligus bentuk dukungan Otten Coffee terhadap upaya pemerintah mendorong pertumbuhan industri kopi di tengah pandemi. ***

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler