Radikalisme Islam di Indonesia; Mencari Akar Masalahnya Pasca Orde Baru  

- 31 Desember 2020, 20:00 WIB
Dr H Masduki Duryat MPdI
Dr H Masduki Duryat MPdI /

Islam yang dulunya menjadi pemersatu, belakangan dipandang sebagai penebar teror—bahkan di beberapa negara Barat dan AS—muncul Islamophobia, Perancis bahkan sebagai negara liberal secara terang-terangan membuat kartun ‘penghinaan kepada Nabi’ sebagai bentuk ekspresi kebebasan.

Baca Juga: Antisipasi Ancaman Keamanan Siber di Sektor Pendidikan Tahun 2021

Terlepas dari berbagai motif yang dilakukan para pelaku kekerasan dan radikalisme, stigma negatif pada Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin akibat berbagai tindakan kekerasan itu cukup membuat resah masyarakat muslim.

Dalam buku “Kritik Ideologi Radikal”, dijelaskan bahwa radikalisme adalah gagasan serta tindakan kelompok yang bergerak untuk menumbangkan tatanan politik yang sudah mapan; negara, kelompok, atau rezim yang bertujuan untuk melemahkan otoritas politik dan legitimasi negara atau rezim lain.

Maka, radikalisme direlevansikan dengan kelompok Islam adalah golongan yang membawa doktrin Islam serta bertujuan seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Baca Juga: Ini Daftar Deretan Aplikasi Populer Selama Tahun 2020, dari Zoom Sampai Among Us

Pemahaman tentang gerakan Islam radikal paling tidak disebabkan oleh dua hal. Pertama secara internal, ada pemahaman bahwa di luar pengikut mereka yang tidak sepaham adalah thagut, thagut adalah kafir.

Maka memerangi mereka adalah perintah agama. Oleh karena itu paham turunannya adalah bentuk negaranya harus berdasarkan Islam. Dalam sejarah Islam pernah muncul gerakan sempalan yang berpahaman seperti itu, yaitu khawarij.

Kedua secara eksternal, munculnya gerakan-gerakan radikal efek dari penyerangan Amerika dan sekutunya terhadap negara-negara mayoritas berpenduduk Islam, misalnya Afganistan, Pakistan, Irak dan negara lainnya.

Baca Juga: Disparbud Jawa Barat Siapkan Rapid Tes Antigen di Tempat Wisata

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x