Ini Daftar Deretan Aplikasi Populer Selama Tahun 2020, dari Zoom Sampai Among Us

- 31 Desember 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi Aplikasi Zoom.
Ilustrasi Aplikasi Zoom. /- Foto: Antara

PORTAL MAJALENGKA - Tahun 2020 menjadi tahun ketika orang-orang di seluruh dunia dipaksa menemukan cara baru untuk terhubung karena pandemi Covid-19.

Hal itu terlihat dari aplikasi yang menjadi tren pada tahun ini.

Toko aplikasi pada dua sistem operasi perangkat keras yang banyak diadopsi, yakni App Store milik Apple dan Play Store milk Google, awal bulan ini telah mengungkap serangkaian aplikasi terbaik versi masing-masing.

Baca Juga: Covid -19 Mengganas di Bandung

Apple memahkotai platform konferensi video Zoom sebagai aplikasi iPhone teratas dan game Among Us sebagai aplikasi game teratas.

Sementara, aplikasi pemantau waktu tidur Loona menjadi aplikasi terbaik dan Genshin Impact sebagai game terbaik yang dipilih Google.

Sementara itu, Antara melihat lima kategori aplikasi yang menjadi populer tahun ini. Sebagian besar aplikasi muncul dan semakin populer karena pandemi, misalnya aplikasi pemantau penyebaran virus corona dan aplikasi telemedisin.

Baca Juga: Selama Tahun 2020, Kejari Majalengka Selamatkan Uang Negara Rp2,7 Miliar

Tidak hanya itu, pandemi yang membuat orang untuk bekerja dan belajar dari rumah juga membuat platform panggilan video dan edukasi melejit tahun ini.

Demikian pula dengan platform hiburan, mulai dari gamestreaming dan berbagi video yang kian menjadi andalan kala harus di rumah saja untuk memutus penyebaran virus corona.

Berikut deretan aplikasi populer 2020 versi Antara.

Baca Juga: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Efek Samping Vaksin Covid-19

1. Aplikasi pelacak penyebaran virus corona

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengembangkan aplikasi buatan dalam negeri untuk melacak penyebaran virus corona yang dinamai PeduliLindungi pada pekan terakhir Maret 2020.

Cara kerja PeduliLindungi dipasang di ponsel orang yang positif terjangkit COVID-19. Aplikasi ini memiliki fitur tracking, pelacakan, dapat melihat "log" pergerakan orang yang positif terinfeksi virus corona selama 14 hari ke belakang.

Berdasarkan hasil tracking dan tracing (penelusuran), aplikasi akan memberikan peringatan kepada nomor-nomor ponsel yang berada di sekitar pasien positif COVID-19 untuk segera melakukan protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca Juga: Blusukan ke Kolong Tol di Jakarta, Mensos Risma Janji Berdayakan Ibu-ibu Jualan Pecel Lele

Sementara itu, pada awal April, dua rival kuat industri teknologi dunia, Google dan Apple, berkolaborasi untuk membuat sistem pelacak penyebaran virus corona baru (COVID-19) yang berpotensi menjangkau sepertiga populasi dunia.

Kedua raksasa teknologi itu akan memanfaatkan teknologi Bluetooth untuk melacak pergerakan orang dan dengan siapa mereka telah melakukan kontak dekat.

Dalam semangat kolaborasi ini, Google dan Apple mengumumkan upaya bersama untuk memungkinkan penggunaan teknologi Bluetooth untuk membantu pemerintah dan lembaga kesehatan mengurangi penyebaran virus.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x