Stop Bangun Pabrik Tekstil, Majalengka Cocok Untuk Industri Kering Atau High Tech

- 23 Desember 2020, 06:17 WIB
M Abduh Nugraha
M Abduh Nugraha /

Melihat perkembangan di lapangan juga cukup miris, banyak spekulan tanah yang bahkan ada yang difasilitasi orang lokal malah menyediakan tanah untuk dibangun Pabrik Tekstil dan fenomena ini terjadi di 9 Kecamatan yang akan menjadi zona industri dalam 5 tahun terakhir sangat marak terjadi jual beli tanah termasuk tanah pertanian yang produktif.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak kunjung Berakhir

Sudah siapkah kita dengan industrialisasi? Bagaimana dampak sosialnya karena industri itu tidak hanya dampak lingkungan yang harus diantisipasi tapi dampak sosial juga karena akan datang kaum urban dari luar daerah yang bekerja di Majalengka dengan gaya Hidup urbannya bahkan tidak menutup kemungkinan Tenaga Kerja Asing akan berbaur dengan warga lokal, itulah resiko industrialisasi.

Dinas terkait atau Pemkab Majalengka mungkin sudah punya rencana dan strategi untuk mengantisipasi hal tersebut minimal dari segi regulasi kita sudah mempunyai Perda RDTR dan mungkin akan diikuti oleh aturan-aturan lainnya.

Investasi di Majalengka saya lihat lebih cocok untuk ekonomi kreatif atau Pariwisata sesuai RPJMD yaitu kota penerbangan dan Wisata.

Baca Juga: Sistem Demokrasi Penghilang Sense Of Crisis

Tugas Pemkab dan stakeholders terkait untuk mencari investor yang bergerak di sektor high tech atau Pariwisata dan untuk sementara moratorium pembangunan industri tekstil di Majalengka.

"Talaga Ngadaun Ngora, Sindangkasih Sugih Mukti, Kertajati hiber ku jangjangna, Sacangreud Pageuh Sagolek Pangkek, Walatra jang balarea"

*Penulis adalah seorang Jurnalis Media Online di Majalengka

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah