Network
PORTAL MAJALENGKA - Kota Cirebon tidak termasuk daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali sesuai instruksi pemerintah pusat.
Meski tidak menerapkan PSBB, tapi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
Hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan Sekretaris daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi bahwa Kota Cirebon tidak termasuk daerah yang melaksanakan PSBB Jawa Bali atau PPKM.
Baca Juga: Jalani Rapid Test Antigen Sebelum Pulang, Abu Bakar Ba’asyir Tidak Wajib Lapor
"Untuk PSBB Jawa Bali, kita tidak termasuk. Karenanya sejumlah ketentuan yang termasuk dalam PSBB/PPKM tidak dilaksanakan di Kota Cirebon. Salah satunya untuk work from home (WFH) masih 50 persen. Sedangkan untuk daerah yang melaksanakan PSBB/PPKM yang melaksanakan WFH 75 persen dari jumlah karyawan," kata Agus Mulyadi di Balai Kota Cirebon, Jumat (8/1/2021).
Sekalipun tidak melaksanakan PSBB/PPKM, kata Agus, kegiatan sosialisasi, edukasi dan penegakan hukum terkait pelanggaran protokol kesehatan tetap dilakukan.
“Bahkan, kita tidak hanya melaksanakan 3M, Namun 5M terdiri dari menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi perjalanan dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, DPMPTSP Kota Cirebon Klaim Iklim Investasi Positif
Kegiatan ini, masih kata Agus, akan terus disosialisasikan kepada masyarakat Kota Cirebon agar mereka waspada bahwa pandemi covid-19 masih terjadi.
