Halaqah Sedekah Sampah di Pesantren Kebon Jambu, Ajak Ratusan Santri dan Pengasuh Selesaikan Persoalan Sampah

- 27 Januari 2024, 21:31 WIB
Halaqah Sedekah Sampah di Pesantren Kebon Jambu, Ajak Ratusan Santri dan Pengasuh Selesaikan Persoalan Sampah
Halaqah Sedekah Sampah di Pesantren Kebon Jambu, Ajak Ratusan Santri dan Pengasuh Selesaikan Persoalan Sampah /Husain Ali/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Pondok Kebon Jambu Al Islamy, bekerja sama dengan Yayasan Fahmina, Jaringan Pesantren EMAS, dan Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) menggelar “Halaqah Sedekah Sampah & Peresmian Laboratorium Pengelolaan Sampah” di Pondok Pesantren Kebon Jambu Kabupaten Cirebon pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Halaqah sedekah sampah yang diikuti ratusan pengasuh dan santri dari berbagai pesantren, pemerintah pusat, daerah, serta organisasi keagamaan di wilayah Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Sumedang itu dihadiri langsung Kepala Desa Panggungharjo DIY, Wahyudi Anggoro Hadi, Anggota Majelis Musyawarah (MM) KUPI, Masruchah dan Dr KH Faqihuddin Abd Kodir, Inisiator Pesantren Hijau, Hijroatul Maghfiroh dan Fasilitator Pesantren EMAS, Aris Diantoro.

Anggota MM KUPI, Masruchah menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Nyai Hj Masriyah Amva. Menurutnya, Masriyah Mava merupakan pemimpin, inisitor, sekaligus role model dalam mewujudkan Fatwa KUPI II tentang pengelolaan sampah dan pelestarian alam di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy.

Baca Juga: Tersebar Karung Beras Bulog dengan Poster Prabowo-Gibran, Tim Kampanye Nasional Klarifikasi

“Saya berikan apresiasi yang mendalam kapada Ibu Nyai Hj Masriyah Amva. Beliau adalah sosok ulama perempuan yang memimpin sekaligus inisiator untuk mengimplementasikan Fatwa KUPI kedua soal pengelolaan sampah di pesantren,” kata Masruchah.

Lebih lanjut, dalam halaqah sedekah sampah ini, Masruchah mengatakan, para pengasuh, santri, dan peserta lainnya dapat ilmu baru dan pemahaman yang mendalam tentang permasalahan sampah. Kemudian dampaknya terhadap lingkungan, dan cara-cara pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Nantinya, dalam halaqah dan workshop nanti, para santri dan pengasuh sudah bisa secara mandiri di pondoknya masing-masing dapat melakukan pemilahan sampah, pengomposan, dan pengolahan sampah,” lanjutnya.

Baca Juga: 4 Smartphone POCO di Januari 2024 Turun Harga, Tak Perlu Ragukan Spesifikasi, Layak Dipilih

Untuk diketahui, Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islamy menjadi salah satu Ponpes yang berperan aktif dalam mengikuti program Pesantren EMAS (Ekosistem Madani Atasi Sampah). Ponpes Kebon Jambu menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang dihadapinya.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x