BEGINI Perbandingan dan Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Sebelumnya Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK

- 3 Mei 2023, 22:06 WIB
BEGINI Perbandingan dan Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Sebelumnya Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK
BEGINI Perbandingan dan Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Sebelumnya Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK /Foto Ilustrasi/Diskominfo Kota Bandung

PORTAL MAJALENGKA - Masalah kurikulum dalam dunia pendidikan merupakan hal yang sangat pokok dan vital. Tanpa kurikulum yang tepat, para pelajar tak bisa mencapai target pembelajaran yang sesuai.

Kebijakan dalam menentukan kurikulum ini pastinya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di eranya masing-masing.

Sebagaimana pada Februari 2022 lalu, Kemendikbudristek resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka. Kini Kurikulum Merdeka di 2023 tampaknya banyak direspon positif beberapa lembaga pendidikan khususnya di bawah naungan Kemenag.

Baca Juga: Ketahui Arti dan Tujuan Kurikulum Merdeka di Dunia Pendidikan Indonesia Saat Ini

Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila. Adapun implementasi Kurikulum Merdeka bisa disesuaikan kebutuhan dan tingkat kesiapan setiap sekolah.

Sebelum Kurikulum Merdeka diterapkan pada Februari 2022 lalu, pendidikan di Indonesia menggunakan Kurikulum 2013 atau yang dikenal dengan akronim Kurtilas.

Dikutip Portal Majalengka dari web resmi Sistem Informasi Kurikulum Nasional Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbud, berikut perbandingan Kurikulum Merdeka
dengan kurikulum sebelumnya (Kurikulum 2013) di berbagai jenjang seperti berikut:

Baca Juga: Inilah 10 Bahan Herbal untuk Atasi Insomnia, Kamu dapat Mencobanya

A.Tingkat SD/MI/SDLB

1. Terdapat mata pelajaran IPAS (ilmu pengetahuan alam dan sosial) yaitu paduan IPA dan IPS di SD yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

2. Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan di SD yang menggunakan Kurikulum Merdeka, bergantung pada kesiapan sekolah.

3. SD atau siswa dengan Kurikulum Merdeka dapat memilih minimal satu dari empat mata pelajaran seni dan budaya, yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari.

Baca Juga: JANGAN DIBUANG, Biji Buah Pepaya Kaya Manfaat, Salah Satunya Jaga Kesehatan Ginjal

4. Capaian belajar di SMA dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, bukan per kompetensi dasar/KD, yaitu:

Fase A, umumnya setara dengan kelas 1 dan 2 SD

Fase B, umumnya setara dengan kelas 3 atau 4 SMP

Fase C, umumnya setara dengan kelas 5 atau 6 SMA.

B. SMP/MTs/SMPLB

1. Mata pelajaran informatika adalah mapel wajib di SMP dengan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Tahun Ini Lembaga Pendidikan Madrasah Antusias Terapkan Kurikulum Merdeka

2. SMP atau peserta didik bisa memilih minimal 1 dari 5 mata pelajaran seni dan prakarya yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau prakarya.

3. Capaian belajar di SD dengan Kurikulum Merdeka terdiri atas 1 fase (bukan per kompetensi dasar/KD) yakni fase D yang umumnya setara kelas VII, VIII, dan IX SMP.

C. Tingkat SMA/MA/SMALB

1. Mapel IPA dan IPS di kelas X SMA belum dipisah menjadi mapel yang lebih spesifik pada sekolah dengan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: AKBP Achiruddin Dipecat Tidak Hormat, Apresiasi Ibu Ken Admiral untuk Kapolda Sumut: Biar Allah yang Membalas

2. SMA atau siswa dengan Kurikulum Merdeka bisa memilih minimal 1 dari 5 mapel seni dan prakarya yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau prakarya.

3. Di kelas X, siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka akan mempelajari mapel umum (belum ada mapel pilihan).

4. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka memilih mapel sesuai minat di kelas XI dan XII dari kelompok mapel yang tersedia.

Baca Juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat dari Polri, Terbukti Lakukan Pembiaran dan Terlibat Kasus Solar Ilegal

5. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka memilih mapel sesuai minat di kelas XI dan XII dari kelompok mapel yang tersedia.

6. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan.

7. Capaian belajar di SMA dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, yakni fase yang umumnya setara dengan kelas X SMA dan fase F yang umumnya setara dengan kelas XI dan XII SMA.

Baca Juga: Asnawi Kembali Masuk Daftar Pemain, Jeonnam Dragons Imbangi Busan I Park

D. Tingkat SMK

1. SMK atau siswa dengan Kurikulum 2013 bisa memilih minimal 1 dari 5 mapel seni dan prakarya yakni seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni rupa dan bisa diganti di semester selanjutnya sesuai dengan minat.

2. SMK atau siswa dengan Kurikulum Merdeka bisa memilih minimal 1 dari 5 mapel seni dan prakarya yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, prakarya.

3. Capaian belajar di SMK dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, yaitu fase E yang umumnya setara kelas X SMK dan fase F yang umumnya setara kelas XI, XII, dan XIII SMK.

Baca Juga: Indonesia Hanya Alami Suhu Panas Tak Biasa, Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG

4. Muatan kejuruan di Kurikulum 2013 terdiri atas:

Kelompok mapel dasar bidang keahlian dan kelompok mapel dasar program keahlian di kelas X. Kelompok mapel kompetensi keahlian di kelas XI, XII, dan/atau XIII

5. Kelompok mapel kejuruan di Kurikulum Merdeka terdiri atas mapel:

Informatika, proyek ilmu pengetahuan alam dan sosial, dan dasar-dasar program keahlian di fase E.

Baca Juga: Kepribadian Seseorang Bisa Diketahui dari Bulan Kelahiran, Benarkah? Begini Penjelasannya

Proyek kreatif dan kewirausahaan, konsentrasi keahlian, praktik kerja lapangan, dan mapel pilihan di fase F. Adapun untuk Matematika dan bahasa Inggris di fase E dan F.

6. Struktur Kurikulum 2013 di SMK mengacu pada spektrum keahlian SMK yang ditetapkan pemerintah atas bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian. Sementara, Kurikulum Merdeka terdiri atas bidang keahlian dan program keahlian saja.

7. SMK dengan Kurikulum 2013 hanya bisa menyelenggarakan kompetensi keahlian yang tercantum dalam spektrum keahlian SMK.

Baca Juga: KNPI Kabupaten Cirebon Perkuat UMKM, Dampingi Pedagang Pasar Batik dan Jalin Kemitraan dengan Biro Perjalanan

8. SMK dengan Kurikulum Merdeka yang bekerja sama dengan industri mitra bisa membuat konsentrasi keahlian (sebelumnya disebut kompetensi keahlian) berdasarkan kebutuhan dunia kerja.

9. Struktur Kurikulum 2013 SMK terdiri atas Kelompok Muatan Nasional, Kewilayahan, dan Peminatan Kejuruan. Sementara, Kurikulum Merdeka terdiri dari kelompok mapel umum dan kejuruan saja.

10. Jam pelajaran (JP) di SMK Kurikulum 2013 diatur per minggu atau per program (3 atau 4 tahun), alokasi waktu bisa rutin per minggu/semester maupun fleksibel, tetapi ada nilai hasil belajar seluruh mapel di akhir setiap semester.

Baca Juga: Pernikahan dengan Saudara Sepupu dalam Islam Diperbolehkan? Ini Penjelasannya

11. Jam pelajaran (JP) di SMK Kurikulum Merdeka diatur per tahun atau per fase, alokasi waktu fleksibel untuk mencapai JP.

Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

1. Kompetensi yang dituju di Kurikulum 2013 yaitu kompetensi dasar (KD), dinyatakan dalam poin-poin yang diurutkan untuk mencapai kompetensi inti (KI) per tahun.

2. KI pada Kurikulum 2013 terdiri atas sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. KD dan KI 1 dan 2 hanya ada di mapel pendidikan agama dan budi pekerti dan pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.

Baca Juga: Manfaat Buah Pir bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Cegah Kanker

3. Kurikulum Merdeka menyasar capaian pembelajaran, disusun per fase, dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, juga keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.

4. Jam pelajaran Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu rutin mingguan per semester sehingga siswa akan memperoleh nilai hasil belajar setiap mapel di akhir tiap semester. Sementara, jam pelajaran Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga alokasi waktu untuk mencapainya bisa fleksibel.

5. Sekolah dengan Kurikulum 2013 diarahkan memakai pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik integratif. Sementara, sekolah dengan Kurikulum Merdeka bisa menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mapel, tematik, atau terintegrasi.

Baca Juga: Manfaat Buah Pir bagi Ibu Hamil, Sehatkan Ibu Hingga Cegah Bayi Lahir Cacat

6. Ada dua kegiatan utama di struktur Kurikulum Merdeka yakni pembelajaran reguler dan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

7. Kurikulum 2013 memakai pendekatan pembelajaran saintifik untuk semua mapel, sedangkan Kurikulum Merdeka memakai pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian siswa.

8. Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya fokus pada intrakurikuler atau tatap muka, sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Inilah Kebiasaan Buruk saat Menstruasi yang Harus Dihindari dan Waspadai

9. Kokurikuler di Kurikulum 2013 memperoleh alokasi beban belajar maksimal 50% di luar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus terencana sehingga umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu.

10. Penilaian pada Kurikulum 2013 memakai penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan deteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa dengan berkesinambungan.

11. Penilaian dalam Kurikulum Merdeka fokus pada penguatan asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa.

Baca Juga: CONTOH TEKS SAMBUTAN SINGKAT Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah Tahun 2023, Tema Keistimewaan Berkurban

12. Penilaian pada Kurikulum 2013 menguatkan pelaksanaan penilaian autentik di setiap mapel, sedangkan Kurikulum Merdeka terutama pada proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

13. Penilaian dalam Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sementara, Kurikulum Merdeka tidak melakukan pemisahan ini.

14. Kurikulum 2013 disertai perangkat pedoman implementasi kurikulum, panduan penilaian, dan panduan pembelajaran setiap jenjang.

Baca Juga: Fakta Menarik Daun Bawang, Ternyata Kandungannya Miliki Beragam Manfaat Baik untuk Kesehatan

15. Kurikulum Merdeka disertai perangkat panduan pembelajaran dan asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, dan modul layanan bimbingan konseling.

16. Pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks di Kurikulum 2013.

17. Di Kurikulum Merdeka, pemerintah turut menyediakan perangkat ajar berupa contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh proyek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional sekolah.

Baca Juga: 4 Manfaat Buah Nangka untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Kanker

Demikian perbandingan dan perbedaan Kurikulum Merdeka dan kurikulum sebelumnya di berbagai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Semoga bermanfaat.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x