Network
PORTAL MAJALENGKA - Tahun ini Pemerintah Arab Saudi telah siap menyambut kedatangan calon jamaah haji Indonesia yang mencapai 241.000 orang.
Untuk menjamin keamanan dan keselamatan para jamaah haji yang akan berdatangan, pemerintah Arab Saudi telah memperketat aturan dan bakal kenakan sanksi bagi yang melanggar.
Penegasan pengetatan aturan haji ini disampaikan pemerintah Arab Saudi melalui Menteri Haji dan Umrah, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, April 2024.
Baca Juga: Kemenag Imbau Masyarakat Hati-hati dan Waspada Terkait Tawaran Pemberangkatan Haji tanpa Antrean
"Pengetatan ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para jamaah haji secara umum, termasuk jamaah haji asal Indonesia," kata Tawfiq dikutip Portal Majalengka dari Antara.
Tawfiq juga mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi akan terus memberikan perhatiannya kepada para jamaah haji yang telah mengikut aturan resmi yang telah ditetapkan.
Ia tidak menghendaki para jamaah haji menempuh jalur ilegal. "Tidak ada lagi istilahnya haji ilegal," katanya tegas.
Baca Juga: Apa Itu Dispepsia? Berikut Tips Mencegahnya yang Dapat Kamu Lakukan
Dalam konferensi pers itu, lebih lanjut Tawfiq mengatakan bahwa Arab Saudi tahun ini akan menerapkan sistem aplikasi yang diberi nama aplikasi nusuk. Aplikasi tersebut berupa smart card yang dapat mempermudah pergerakan para jamaah haji selama melakukan ibadah haji.
