Kementrian Pertanian Koordinasi dengan Bulog Pastikan Stok Nutrisi Aman Saat Pandemi COVID-19

- 13 Oktober 2020, 12:00 WIB
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke salah satu peternakan sapi dan dombang di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Senin, (12/10). (Antara/Aditya Rohman)
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke salah satu peternakan sapi dan dombang di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Senin, (12/10). (Antara/Aditya Rohman) /

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan persediaan nutrisi khususnya yang bersumber dari daging di masa pandemi COVID-19 tetap tersedia.

"Nutrisi dan ketahanan gizi menjadi sangat penting di masa pandemi COVID-19 ini. Maka dari itu, kami mengecek persediaannya ke peternakan sapi dan kambing di Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui sejauh mana persediaannya," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di sela kunjungan kerja di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, seperti diberitakan ANTARA.

Untuk itu, lanjut Mentan, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penyempurnaan pada beberapa hal, seperti koneksitas dari hulu hingga hilir agar pasokan dari peternak hingga warga berjalan lancar.

Baca Juga: Hiburan Malam Belum Boleh Beroperasi di DKI

Baca Juga: Guar Bumi, Bentuk Rasa Syukur Desa Balida Menyambut Musim Tanam

Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam penyediaan nutrisi dan pangan.

Namun, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan tersebut kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta didukung kelompok tani dan BUMN harus dilakukan secara maksimal.

Dari hasil kunjungan kerja ke beberapa daerah selama pandemi COVID-19, kata Mentan, persediaan pangan cukup terjamin, khususnya di Sukabumi.

Baca Juga: Kunjungan ke Objek Wisata Dibatasi 25 Persen Selama PSBB Transisi

Baca Juga: Diguyur Rp 100 Miliar, Saluran Air PDAM Majalengka Diharapkan Jangan Macet Lagi

Namun, lanjut dia, perlu akselerasi antara persediaan, penyerapan, hingga penyaluran pangan ke masyarakat harus terjaga.

"Jika konektivitas terjaga dengan baik maka pendapatan petani atau peternak meningkat dan kebutuhan akan nutrisi masyarakat bisa terjamin atau terjaga dengan baik," tambah Mentan.

Baca Juga: Hingga Oktober 2020, BNPB Mencatat 4,5 Juta Masyarakat Mengungsi Akibat Bencana Alam di Indonesia

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kesembuhan pasien COVID 19 di Indonesia naik dan lebih baik dari rata-rata Dunia

Mentan Syahrul berharap petani Sukabumi dapat mengembangkan usaha taninya secara komprehensif dari budi daya (on farm) hingga pengolahan dan pemasaran (off farm).

Hal ini sekaligus sebagai upaya dalam menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani di wilayah tersebut.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah