Ganjar Pranowo Ancam Bubarkan Jika Terjadi Kerumunan di Pilkada Serentak 2020

- 25 September 2020, 05:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta KPU dan Bawaslu pertimbangkan usulan penundaan PILKADA serentak 2020
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta KPU dan Bawaslu pertimbangkan usulan penundaan PILKADA serentak 2020 /Semarangku / Dok Humas Prov Jateng/

PORTAL MAJALENGKA - Pandemi Covid-19 di Indonesia terus meningkat dan memakan korban jiwa.

Sehingga banyak politikus yang meminta untuk menunda Pilkada Serentak yang akan diadakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Banyak dari mereka beranggap, pilkada berpotensi menimbulkan kerumunan dan menjadi klaster baru Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Gembira, BST Diperpanjang Hingga Desember 2020, Cek di cekbansos.siks.kemsos.go.id

Baca Juga: Cara Mengecek Daftar Penerima BLT PKH Rp 500 Ribu per KK Lewat Link Berikut Ini

Akan tetapi, Presiden RI Joko Widodo menegaskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman.

Fadjroel mengungkapkan, penyelenggaraan Pilkada 2020 tetap dilaksankan demi menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih dan hak memilih.

Baca Juga: Pemkab Majalengka dan Masyarakat Jatitujuh Punya Data Masing-masing Terkait Lahan Pasar

Baca Juga: Surya Darma: Status Lahan Pasar Jatitujuh, Pemkab Majalengka Tidak Paham Esensi Otonomi Daerah

Menurutnya, Pilkada ini harus dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan ketat.

Ia juga menyampaikan, Presiden Jokowi menegaskan penyelenggaraan Pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, sebab tidak satu negara tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Menurutnya, pelaksanaan Pilkada di masa pandemi bukan mustahil.

Baca Juga: Bupati Mingpin Pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka

Baca Juga: Operasi Yustisi ka Perkantoran

Melihat hal tersebut, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Tengah sekaligus Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta izin untuk pembubaran jika terjadi kerumunan saat pelaksanaan Pilkada 2020.

"Izinkan kami diberikan akses bubarkan kalo kemudian terjadi kerumunan saat Pilkada," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam akun YouTube Najwa Sihab yang diunggah pada Selasa 23 September 2020.

Saat ditanya mengenai pendapat Luhut untuk pemubaran dengan menyemprotkan air, Ganjar mengaku akan melakukan pembubaran dengan baik-baik.

Baca Juga: Wajib Tahu, Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja dari ATM BNI, OVO, Gopay, dan LinkAja

Baca Juga: Kemungkinan Dibuka Hari Ini, Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10 di www.prakerja.go.id

"Dengan apapun caranya, tapi kami minta akses dibubarkan, tentunya dibubarkan dengan baik-baik," ujarnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di PikiranRakyat.com dengan judul Pilkada Serentak 2020 Tak Diundur, Ganjar Pranowo: Izinkan Kami Bubarkan jika Terjadi Kerumunan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x