PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, menyebut antusias masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji berkurang sejak tahun 2023 lalu.
Hal itu dapat dilihat dari jemaah calon haji yang membatalkan berangkat dalam jumlah yang cukup besar.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Majalengka Abu Mansyur mengatakan, lebih dari setengah jumlah pendaftar tahun 2024 ini membatalkan, begitupun tahun sebelumnya.
Baik tahun 2024 maupun tahun 2023 rata-rata kata dia, 500 lebih jemaah yang sudah mendaftar memilih untuk membatalkan.
"Tahun 2024 ini lebih dari setengah jemaah calon haji telah membatalkan, sementara tahun 2023 dari 1.023 pendaftar 513 diantaranya juga telah membatalkan," ungkapnya.
Abu Mansyur menyesalkan sikap jemaah calon haji yang memilih membatalkan daripada menunda pendaftaran, terlebih menurut dia masyarakat lebih memilih ibadah umroh dari pada ibadah haji.
Baca Juga: Lakukan 5 Cara Berikut untuk Lindungi Anak dari Paparan Konten Negatif Internet
"Maka saya sampaikan pertama mohon untuk tidak membatalkan. Pertama haji itu wajib, kalau orang sudah daftar itu sudah melaksanakan perintah, urusan berangkat itu urusan berikutnya, jadi saat ini perintah haji perintahnya adalah daftar," tegasnya, Sabtu 4 Mei 2024.