Pagar Gaib yang Dibuat KH Rahmat Soekarto Lurah Desa Gontor Tak Dapat Ditembus PKI 1948

- 4 Oktober 2022, 07:30 WIB
Foto ilustrasi. Pagar Gaib yang Dibuat KH Rahmat Soekarto Lurah Desa Gontor Tak Dapat Ditembus PKI 1948
Foto ilustrasi. Pagar Gaib yang Dibuat KH Rahmat Soekarto Lurah Desa Gontor Tak Dapat Ditembus PKI 1948 /

PORTAL MAJALENGKA - Diceritakan bahwa Kiai pesantren Gontor mengungsi atas dorongan dari para santri sebelum PKI menghampiri pesantren.

Santri Gontor tak menghiraukan surat yang dilayangkan PKI kepada Kiai Gontor. Mereka malah tetap ingin mengungsi bersama kiainya ke arah timur menuju Gua Kusumo.

PKI yang tak mengetahui pengungsian ini, Kiai Rahmat Soekarto dan 2 santri yang menyamar sebagai kiai Sahal dan Kiai Zarkasyi bertugas menjaga pesantren.

Baca Juga: KISAH PILU TRAGEDI KANJURUHAN, Bocah SD Pulang Sendirian Karena Kedua Orang Tuanya Menjadi Korban Tewas

Dilansir dari buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015:118), Kiai Rahmat Soekarto adalah lurah desa Gontor sekaligus kakak dari Kiai Sahal dan Kiai Zarkasyi.

Tepat sehari setelah Kiai Gontor dan para santri mengungsikan diri, saat itu Kiai Rahmat Soekarto pulang ke rumahnya.

Hal yang telah diprediksikan pun tiba, PKI datang ke Gontor dan hampir di setiap ruas jalan menuju pesantren Gontor telah dikuasai PKI.

Baca Juga: Fakta Menarik Laga Timnas Indonesia U16 vs Guam Pada Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Sejumlah kendaraan berbendera merah bergambar palu arit hilir-mudik, rupanya perkampungan di sekitar pesantren pun diperiksa oleh PKI.

PKI mulai menyerang pesantren pada pukul 3 sore, mereka menggunakan letusan letusan senjata, untuk memancing dan menunggu reaksi orang-orang di dalam pondok.

Namun tidak ada reaksi dalam pesantren, PKI menyimpulkan bahwa pesantren Gontor sudah dijadikan markas tentara guna memancing PKI masuk.

Baca Juga: Suasana Pesantren Gontor saat PKI Menguasai Karesidenan Madiun September 1948

Karena beranggapan begitu, PKI mengerahkan sekitar 400 orang pada pukul 5 sore untuk menyerbu pesantren dengan kepungan dari berbagai arah.

Dalam situasi tersebut, pimpinan PKI yang menyerbu kala itu menghampiri depan rumah Kiai Soekarto dengan menunggangi kuda tanpa turun dari pelananya.

Ia bertanya kepada lurah Soekarto "Pertama, kami datang untuk menemui pimpinan pesantren. Kedua, kami memberitahukan akan memeriksa seluruh isi pesantren!" ucapnya kasar.

Baca Juga: Timnas Indonesia U16 Cukur Habis Guam dengan Skor 14-0 pada Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Lurah Soekarto menjelaskan bahwa pimpinan pesantren sedang tidak berada di tempat karena sedang mengantar sebagian santrinya untuk pulang ke rumah masing-masing.

Lurah Rahmat Soekarto kemudian masuk ke rumah lagi, PKI kemudian meninggalkan rumah lurah dan nekat masuk ke tempat tinggal santri, sambil berteriak-teriak mencari Kiai Gontor.

Endi Kyai-ne?? Kon ngadepi PKI kene..Asu Kabeh! (Mana Kiainya? Suruh menghadapi PKI sini, Anjing semua!)" Ucap gembong PKI tersebut.

Baca Juga: Sekilas tentang Yel-yel PKI Berkaitan dengan Pesantren, Kyai, dan Santri

Karena tidak ada sahutan, mereka akhirnya melampiaskan kekesalan dengan merusak pesantren dan mengobrak-abrik fasilitas hingga pakaian, buku, dan kitab milik para santri.

Sesaat kemudian PKI melangkah menuju rumah Kiai Rahmat Soekarto dan mencoba masuk ke dalam pendopo rumahnya.

“Endi lurahe? Gelem melu PKI po ra? Lek ora gelem, dibeleh sisan neng kene (Mana lurahnya? Mau ikut PKI apa tidak? Kalau tidak mau masuk anggota PKI, kita sembelih sekalian di sini)" ucap gembong PKI itu kasar.

Baca Juga: Babak Pertama Timnas Indonesia U16 vs Guam Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Banjir Gol, Arkhan Kaka Quattrick

Para PKl tidak bisa masuk ke pendopo KH Rahmat Soekarto, ia dikenal punya kemampuan ilmu batin yang mumpuni, ia membacakan amalan pagar gaib dengan memohon kepada Allah SWT.

Karena ketakdziman beliau, ia tidak mengizinkan rumah tinggal Trimurti (Sebutan untuk tiga pendiri Gontor) diacak-acak oleh PKI.

Dengan izin Allah, para PKI itu seakan-akan membentur dinding kokoh yang tak terlihat. Mereka saling dorong untuk masuk pendopo yang sebetulnya tanpa dinding itu.

Baca Juga: Viral Video Oknum TNI Tendang Suporter saat Tragedi Kanjuruhan, Netizen Colek Panglima Andika

Tak berselang lama, dalam keadaan PKI yang tengah putus asa ingin menembus pagar gaib yang dibuat KH Rahmat Soekarto, Laskar Hizbullah dan Pasukan
Siliwangi datang.

Pasukan pimpinan KH Yusuf Hasyim (putra bungsu KH. Hasyim Asy'ari) itu datang dan mengusir PKI dari Gontor.

PKI akhirnya melarikan diri karena serbuan itu dan akhirnya membiarkan Gontor dalam keadaan porak poranda.

Baca Juga: Cerita Memilukan dari Pelatih Arema FC Javier Roca saat Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang

Itulah kisah tentang pagar gaib yang dibuat KH Rahmat Soekarto yakni lurah Desa Gontor yang tak dapat ditembus PKI 1948.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x