Kisah Kutil Seorang Anggota PKI yang Berani Mempermalukan R.A Kardinah adik R.A Kartini

- 11 September 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi. Kisah Kutil Seorang Anggota PKI yang Berani Mempermalukan R.A Kardinah adik R.A Kartini
Ilustrasi. Kisah Kutil Seorang Anggota PKI yang Berani Mempermalukan R.A Kardinah adik R.A Kartini /pixabay/ArmyAmber

PORTAL MAJALENGKA - Sudah bukan hal asing lagi, jika kekejaman PKI menjadi bahan pembicaraan di masyarakat kala itu.

Anggota PKI dengan terang-terangan membabi buta melakukan kekerasan terhadap siapa saja yang berani menghalangi maksudnya.

Sebuah kisah tentang Kutil, anggota PKI yang berprofesi sebagai tukang cukur namun kekejamannya terdengar di wilayah Tegal, Pekalongan, dan Brebes.

Baca Juga: Drama di Penghujung Laga, Inter Milan Sukses Tumbangkan Torino 1-0

Ia bernama asli Sakhyani, namun karena kondisi wajahnya yang dipenuhi dengan benjolan daging berwarna hitam, maka dipanggil lah ia dengan sebutan nama Kutil.

Kutil merupakan keturunan Madura dengan pola pendidikan di dalam keluarga yang keras, sehingga ia lebih suka berbaur dengan orang-orang di pelabuhan hingga mengenal para bandit di sana.

Menurut buku "Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI," karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon, Kutil merupakan seorang remaja asal Dukuh Pesayangan, dekat Kaligung, Tegal.

Baca Juga: Doa dari Mbah Moen Ini Mudahkan Ibu yang Mau Melahirkan

Saat beranjak dewasa, Kutil pindah ke daerah Talang, dan ketika kabur dari penjara, Kutil pindah lagi ke Desa Kajen, Tegal.

Kutil mengenal PKI saat dia hidup di pelabuhan, karena banyaknya pendatang dengan membawa paham komunisme yaitu sama rata, sama rasa.

Perjalanan dalam menyebarkan paham komunis ini, yang akhirnya membawa dia menjadi seorang aktivis PKI dan mampu membuat sebuah wadah bernama Sarekat Rakyat (SR) di Tegal.

Baca Juga: Makna Skor Hasil Ujian Kepekaan yang Viral di Tiktok, Berikut Link Docs Google Form dan Bocoran Soalnya

Dengan kekuatan SR ini, Kutil dapat dengan mudah membuat propaganda dan menghasut para tani, buruh, dan nelayan di Tegal untuk berani memberontak.

Aksi yang ia lakukan yakni merusak bangunan-bangunan kolonial, serta menghabisi orang-orang pribumi yang menentang berdirinya Negara komunis pada 1926.

Karena pemberontakan awal inilah, Kutil ditangkap dan dipenjara di Digul yang berada di pulau Papua.

Baca Juga: Tarif Ojek Online Naik Per 10 September 2022 Seiring Kenaikan Harga BBM Subsidi, Yuk Cek Daftar Tarifnya

Namun tak berselang lama, Kutil dan rekannya mampu meloloskan diri dengan menghabisi penjaga Belanda dan mencuri perahu, hingga kembali ke Tegal.

Sehabis itu, Kutil berpindah tempat tinggal ke Desa Kajen, Tegal, dan menjadi tukang cukur serta menjadi guru agama di sana.

Namun tak disangka, dengan profesinya sebagai guru agama, justru membuat Kutil lebih leluasa dalam menjalankan aksinya, hingga dia mampu menghidupkan sebuah organisasi bernama AMRI.

Baca Juga: Segera Dibuka Pendaftaran Tamtama Polri 2022, Ini Persyaratan yang Perlu Dipersiapkan

AMRI merupakan organisasi di bawah PKI yang dihidupkan Kutil di Tegal yang mempunyai kepanjangan Angkatan Muda Republik Indonesia.

Masih menurut buku yang sama, Kutil hampir menguasai wilayah Tegal, Pekalongan, dan Brebes dalam menggerakkan paham komunis.

Sehingga dalam perjalanannya, Kutil bahkan dapat mengatur pergantian Kepala Desa, Camat, sampai Bupati atas perintahnya.

Baca Juga: Link Ujian Kepekaan, Tak Kalah Menarik dari Ujian Bucin dan Julid! Begini Cara Memainkannya

Hal itu disebabkan bila tidak menyetujui keinginannya, Kutil dan kawanannya tidak segan untuk menghabisi orang-orang yang menghalanginya.

Sama halnya dengan strategi PKI, Kutil menyuarakan anti kolonialisme dan membela rakyat miskin, terutama para tani, buruh, dan orang-orang terbelakang.

Catatan kekejaman yang Kutil lakukan dan tertulis di buku ini adalah menghabisi Polisi Negara bernama Singa, R. Saleh, Sidik dari pemuda API.

Baca Juga: UPDATE Tarif Ojek Online Terbaru 2022, Berikut Rincian Harga Setiap Wilayah

Selanjutnya ada Moh. Ali seorang karyawan pabrik, Dastra dari Adiwerna, Camat Adiwerna bernama R.M Suprapto Sastrosuworo dan anaknya Slamet, Kyai Bisri dan Kyai Muchidin asal Talang.

Bahkan seorang adik kandung dari R.A Kartini yaitu R.A Kardinah menjadi bahan olok-olokan warga dengan diarak karena kesal atas gagalnya membunuh bupati Tegal, R.S Sunaryo.

Dalam catatan serupa, Kutil juga sempat mempermalukan Lurah Desa Cerih dan istrinya yaitu Den Mas Harjowiyono dengan dilucuti bajunya, dipakaikan goni, serta disuruhnya meminum air mentah dari wadah makanan ayam.

Baca Juga: Ternyata Begini Ciri-ciri dan Syarat Menjadi Wali Allah

Kebrutalan itu atas perintah dari Kutil yang menganggap dirinya sebagai Presiden Talang karena mampu menguasai Tegal, Pekalongan, dan Brebes yang bermarkas di Kecamatan Talang.

Kutil dieksekusi mati pada 5 Mei 1951 di pantai Pekalongan setelah mengajukan Grasi kepada Soekarno pada 1 Agustus 1950 namun ditolak.

Itulah sekilas kisah tentang Kutil seorang tukang cukur dan anggota PKI yang berani mempermalukan R.A Kardinah adik R.A Kartini.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015) karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x