Strategi Politik PKI yang Jitu Untuk Gaet Suara, Masih Banyak Digunakan Sampai Saat Ini

- 5 September 2022, 10:00 WIB
Amir Sjarifuddin dan Muso merupakan tokoh utama pemberontakkan PKI Madiun 1948.
Amir Sjarifuddin dan Muso merupakan tokoh utama pemberontakkan PKI Madiun 1948. /Istimewa/

PORTAL MAJALENGKA - Terlepas dari kekejaman PKI atau Partai Komunis Indonesia yang kita ketahui sebagai organisasi terlarang, PKI tergolong sebagai partai yang sukses sebelum akhirnya dibubarkan.

Kejayaan PKI ini sudah terlihat sejak Pemilu tahun 1955, ketika itu PKI menempati urutan keempat dalam pemilu.

Dari Catatan tersebut muncul sebuah pertanyaan tentang banyaknya yang memilih PKI di tahun 1955, sedangkan pada Tahun 1948 PKI pernah menyakiti rakyat Indonesia.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Sembuhkan Penyakit Raja Harun Al-Rasyid, Disuruhnya Mencari Telur Unta

Salah satu kunci pentingnya adalah kampanye PKI soal isu kemiskinan, meski PKI dibenci oleh kelompok-kelompok politik mayoritas di Indonesia, tapi jurus jualan kemiskinannya diamalkan dengan baik sampai saat ini.

Tidak hanya menyoroti tentang kemiskinan di perkotaan saja, tapi juga di pedesaan. Di kota ada kaum buruh, sedangkan di desa ada kaum tani.

Karena status miskin dua golongan itu, maka terasa sangat potensial menjadi pemilih PKI dalam pemilu.

Baca Juga: PERJALANAN Nyimas Rara Santang Hingga Miliki Dua Putra Jadi Raja, Sunan Gunung Jati dan Syarif Nurullah

PKI sendiri punya lambang bergambar Palu dan Arit. Palu mempresentasikan kaum buruh sedangkan arit yang mewakili kaum petani.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube PEGAWAI JALANAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x