PORTAL MAJALENGKA - Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai politik yang pernah meramaikan panggung perpolitikan Indonesia.
Saat ini PKI sudah dilarang dan tidak diperkenankan untuk tumbuh dan kembali hadir dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pasca peristiwa G 30S PKI membuat gaduh Indonesia, Pemerintah Indonesia mengusut habis-habisan sampai ke akarnya.
Baca Juga: Strategi Politik PKI yang Jitu Untuk Gaet Suara, Masih Banyak Digunakan Sampai Saat Ini
Cina dan Uni Soviet kala itu menjadi Negara dengan paham komunis terbesar di dunia, namun ternyata lahirnya PKI di Indonesia bukan berasal dari orang Cina atau Uni Soviet.
Bahkan diketahui bahwa PKI awalnya bukan bernama Partai Komunis Indonesia, dan tidak berpaham komunis. Lalu bagaimana perjalanannya hingga tercetus nama PKI? Berikut ulasannya.
Indische Social Democratische Vereniging (ISDV) merupakan organisasi berpaham sosialis yang didirikan oleh seorang aktifis Belanda bernama Henk Sneevliet pada 1914.
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Kisah Kyai As’ad dan Tamu Misterius Menjelang Peristiwa G30S PKI
Henk Sneevliet adalah seorang berkebangsaan Belanda. Awalnya ia merupakan seorang jurnalis dan aktivis pergerakan yang datang ke Indonesia, saat itu masih bernama Hindia Belanda pada 1913.