Mutasi Virus Baru Berpotensi Menular Lebih Cepat dan Luas, Protokol Kesehatan Tidak Dapat Ditawar Lagi

- 6 Februari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi, Vaksin Covid-19 Moderna diklaim mampu tangkal dan cegah varian baru virus Corona
Ilustrasi, Vaksin Covid-19 Moderna diklaim mampu tangkal dan cegah varian baru virus Corona /Pixabay/WiR_Pixs

Syahrizal menegaskan bahwa tidak perlu khawatir berlebihan terhadap munculnya varian
baru yang pada dasarnya mutasi dapat terjadi di negara manapun.

Perlu didukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan sekuensial genetik terhadap virus yang beredar di dalam negeri.

Baca Juga: Melihat Lebih Dekat 'Kampung Mati' di Majalengka: Rumah-rumah Ditinggal Penghuni, Jalanan Berlumut

“Selagi situasi wabah masih fluktuatif dan pemberian vaksin masih terbatas, pencegahan 3M dan menghindari kerumunan serta upaya pemerintah dalam 3T perlu ditingkatkan. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus dilaksanakan lebih ketat dan lebih tegas. Seluruh acara yang berpotensi kerumunan harus dilarang, termasuk acara-acara pernikahan dan kegiatan sosial lainnya” ujar Syahrizal.

“Vaksinasi sama sekali tidak memunculkan varian virus baru, bahan2 pembuat vaksin tidak
mendorong munculnya mutase," jelas Syahrizal.

Menurut Syahrizal saat ini yang mesti dilakukan oleh pemerintah adalah menurunkan angka
kematian, menurunkan beban pelayanan dan biaya pelayanan kesehatan, yaitu dengan cara
yang tepat dalam strategi vaksinasi.

Baca Juga: Dua Rumah di Kota Serang Rusak Tertimpa Pohon Besar

Upaya mencapai herd immunity baru akan tercapai tahun 2022. Sehingga ketersediaan vaksin untuk kelompok lansia dan komorbid perlu dipercepat.

Saatnya Pemerintah untuk membuka diri dan mempertimbangkan bukti- bukti ilmiah di China, Brazil dan Turki bahwa Sinovac aman untuk kelompok Lansia.

Baca Juga: DPA Belum Disahkan, Pembangunan di Bekasi Tertunda

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah