Tim SAR Gabungan Kembali Kumpulkan 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air 182

14 Januari 2021, 22:13 WIB
Tim Basarnas mengevakuasi kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182. /Dok. Basarnas.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali ditemukan Tim SAR gabungan pada Kamis, 14 Januari 2021.

Sebanyak 16 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban pesawag Sriwijaya Air SJ 182 berhasil dikumpulkan Tim SAR.

Dengan demikian, hingga saat ini ada total 196 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh sejak awal pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Langsung Dibawa ke Tempat Ini

"Berupa 'body part' (bagian tubuh korban) sebanyak 16 kantong selanjutnya saya serahkan kepada tim DVI dan KNKT untuk dilakukan inverstigasi lebih lanjut," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman MS dalam jumpa pers di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 Januari 2021, dikutip dari Antara.

Obyek yang ditemukan tersebut diserahkan oleh kapal Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kepada Posko SAR di JICT II.

16 kantong jenazah tersebut merupakan pengiriman atau sorti keempat.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Prokes Raffi Ahmad Berbuntut Panjang, Polisi Bakal Minta Klasifikasi

Pada sorti ketiga, Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyerahkan hasil temuan yang terdiri dari satu kantong serpihan pesawat dan satu kantong properti dari penumpang pesawat yang berupa jurnal atau buku.

Obyek pencarian tersebut akan diserahkan kepada pihak Disaster Victim Identification (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca Juga: Ternyata Cuka atau Vinegar Beragam, Ini Jenis-jenis Cuka dan Manfaatnya

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Alat rekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) telah ditemukan di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1). Sementara bagian lain kotak hitam yakni alat perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) masih dalam pencarian.***

 

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler