Dengan DNA, Butuh Waktu Segini Identifikasi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

- 13 Januari 2021, 16:30 WIB
Petugas membawa kantung jenazah korban pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021./ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/
Petugas membawa kantung jenazah korban pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021./ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ /

PORTAL MAJALENGKA - Petugas kembali berhasil mengidentifikasi sebanyak empat korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182.

Keempat korban Sriwijaya Air teridentifikasi dengan pencocokan sidik jari. Karena penggunaan sampel DNA memerlukan waktu yang lama, yakni sekitar 1-2 minggu.

"Penggunaan DNA nanti merupakan jalan terakhir yang digunakan oleh tim DVI untuk mengidentifikasi korban," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Rusdi Hartono, di RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Jakarta, Selasa 12 Januari 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Langsung Dibawa ke Tempat Ini

Secara terpisah, Kepala Pusat Inafis Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Hudi Suryanto, menuturkan mengidentifikasi jenazah disebut paling cepat dengan sidik jari. Sehingga apabila dimungkinkan, metode itu yang lebih dulu digunakan.

Jika hasil tes DNA keluar nanti dengan hasil yang sama dengan pencocokan sidik jari, kata dia, maka semakin menguatkan identifikasi jenazah yang dilakukan.

Sementara dalam pencocokan sidik jari jenazah dan data KTP elektronik, dia mengatakan, mereka juga merekonsiliasi dengan mencocokkan properti yang dibawa korban maupun data ante mortem lain.

Baca Juga: KPK Telusuri Besaran 'Fee' yang Diterima Eks Mensos Juliari Batubara

Adapun pada Selasa, 12 Januari 2021, sebanyak tiga korban kembali teridentifikasi dari empat kantong jenazah yang diterima RS Polri. Yakni co-pilot Fadly Satrianto dan dua penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 bernama Khazanah dan Ash Habul Yamin.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x